INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang tidak terburu-buru dalam menanggapi hasil manager meeting yang dilaksanakan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan perwakilan 18 klub di Royal Ambarrukmo Hotel, Sleman, Yogyakarta, Selasa (14/10/20) kemarin.
Salah satu yang ditanyakan awak media kepada perwakilan manajemen PSIS usai manager meeting lalu terkait pemain asing. Pasalnya tiga pemain dan dua pelatih Laskar Mahesa Jenar yang bestatus Warga Negara Asing (WNA) tengah berada di negaranya masing-masing.
Tiga pemain asing PSIS yang masih berada di luar negeri adalah Wallace Costa, Bruno Silva, dan Flavio Beck Jr. Dua nama pertama tengah berada di Brasil sementara nama terakhir berdomisili di Kroasia.
Di Semarang saat ini hanya menyisakan nama Jonathan Cantillana yang memilih untuk tetap tinggal di Kota Lumpia bersama istri dan anaknya.
Sementara dua pelatih PSIS yang tengah berada di luar negeri adalah pelatih kepala Dragan Djukanovic dan asisten pelatih Zarko Curcic. Mereka saat ini tengah berada di Serbia setelah bertolak dari Semarang akhir pekan lalu.
Menurut General Manager PSIS Wahyu Winarto, pihak manajemen PSIS belum mewacanakan pemanggilan pemain mau pun pelatih asingnya karena kompetisi Liga 1 masih cukup buram.
“Pemain asing dan pelatih asing memang mudik. Ya benar. Karena kemarin kami dalam situasi sulit. Kami sudah down kemarin itu. Persiapan cukup maksimal bahkan sudah DP hotel mau berangkat ternyata batal dan belum dapat ijin. Tentunya kami tidak mau seperti itu lagi,” ujar pria yang kerap disapa Liluk ini.
“Untuk pemain kami juga masih meliburkan karena situasi penuh ketidakpastian. Jadi kedepan terkait pemain dan pelatih asing kami akan terus melakukan komunikasi, namun tidak terburu-buru memanggil mereka kembali ke sini,” imbuh pria yang juga wakil ketua DPRD Kota Semarang tersebut.
Dengan kondisi tersebut, PSIS meminta PSSI dan PT. LIB segera mengambil keputusan pasti. Apalagi pasca-manager meeting, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono kembali mengeluarkan komentar di hadapan media bahwa kemungkinan besar Polri belum memberi izin apabila Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan pada Bulan November.
“Makanya kami menuntut segera ada keputusan. Supaya kita bisa segera memberi informasi kepada pemain, pelatih baik lokal mau pun asing. Kami kalau mau hubungi sekarang juga tidak ada kejelasan. Kemarin katanya bisa 1 November, 1 Desember, atau 1 Januari, belum jelas juga,” pungkas Liluk.