INDOSPORT.COM - Bruno Fernandes dikabarkan mengamuk di ruang ganti usai Manchester United dibantai Tottenham Hotspur. Pemain Timnas Portugal ini memang sosok yang benci dengan kekalahan.
Pada pekan keempat Liga Inggris, Manchester United takluk 1-6 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford, 4 Oktober lalu. Dalam laga tersebut, Bruno Fernandes ditarik keluar dan digantikan Fred pada paruh kedua.
Bruno Fernandes tidak bisa menerima kondisi itu dan marah besar terhadap rekan satu timnya yang dianggap tampil di bawah performa. Dia membentak rekan setimnya dan mempertanyakan taktik sang pelatih, Ole gunnar Solskjaer, di ruang ganti pemain.
"Kita seharusnya menjadi Manchester United. Ini tidak seharusnya terjadi," teriak Bruno Fernandes seperti dituturkan salah seorang petugas Stadion Old Trafford kepada The Mirror.
"Sudah jelas bahwa si manajer juga diserang karena dia salah tentang taktiknya. Saat itu ada juga suara-suara lain, tapi suara dia yang paling kencang," sambung si ofisial yang tidak disebutkan namanya itu.
Ini bukan kali pertama Bruno Fernandes emosional saat pertandingan. Beberapa waktu lalu, pemain 26 tahun tersebut bertikai dengan Victor Lindelof saat Manchester United takluk 1-2 dari Sevilla di semifinal Liga Europa musim lalu.
Bek asal Swedia itu dianggap sebagai penyebab Sevilla sukses mencetak gol kedua ke gawang Setan Merah kawalan David De Gea.
Sebelum gabung Manchester United, Bruno Fernandes juga tertangkap tengah mengamuk saat masih berseragam Sporting Lisbon. Saat itu, Sporting melawat ke markas Boavista pada lanjutan Lig Portugal, September 2019.
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 itu, Bruno Fernandes mendapatkan kartu merah oleh wasit. Mantan pemain Udenese itu terekam kamera CCTV mengamuk dan menendang pintu, serta memaki-maki petugas Estadio do Bessa Seculo XXI, kandang Boavista, saat masuk ke lorong ganti.
Minta Ole Gunnar Solskjaer Dipecat
Salah seorang jurnalis yang bernama Duncan Castles mengklaim Bruno Fernandes sudah meminta manajamen Manchester United untuk memecat Solskjaer dari kursi pelatih.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, Bruno Fernandes kini menilai juru taktik asal Norwegia itu dianggap sudah tidak becus menangani klub sebesar Manchester United.
"Apa yang saya dengar, dan ini datang dari seorang sumber yang sangat dekat dengan si pemain, adalah pendapat Fernandes tentang Solskjaer itu sama dengan anggota senior lain di tim," ungkap Castle dilansir dari Daily Express.
Menurut jurnalis dari Daily Record tersebut, Bruno Fernandes mulai frustrasi dengan situasi di Manchester United.
Tidak hanya raihan hasil-hasil negatif, melainkan kedalaman skuat yang kurang kompetitif. Jadi Fernandes mulai ragu Solskjaer akan mampu mengembalikan Setan Merah ke jalur yang positif.
“Bruno Fernandes merasa Solskjaer tidak cukup kuat mengelola skuat. Ia tidak memiliki kemampuan mendorong pemain untuk bangkit ke arah yang seharusnya,” lanjutnya.
Pada tiga laga awal Liga Inggris musim ini, Manchester United sudah menderita dua kekalahan dan baru sekali menang.
Kecewa tapi Bantah Ribut dengan Solskjaer
Bruno Fernandes sendiri angkat bicara soal rumor perseteruan dengan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Meski ada rasa kecewa usai pertandingan melawan Tottenham, Fernandes menganggap gosip itu ditujukan untuk memperkeruh situasi Manchester United.
"Ya, saya memang diganti di babak kedua, hal itu dilakukan manajer karena kebutuhan teknis. Tentu saja saya merasa sedikit kesal dan tidak puas, tapi saya tidak akan sampai mengungkapkan hal apapun yang bisa membahayakan skuat," ucap Fernades seperti dilansir dari Goal Internasional.
"Jangan menggunakan namaku, kolegaku atau pelatih untuk membuat masalah di Manchester United," sambungnya.
Pernyataannya tersebut seakan Bruno Fernandes tidak ingin terlarut dalam kekecewaan dan ingin terus membawa Manchester United bangkit dan membawa kembali ke puncak. Di Liga Inggris 2020/2021, Fernandes sudah membuat dua gol dan satu asis sejauh ini.