INDOSPORT.COM – Son Heung-min turut mengomentari dokumenter Tottenham Hotspur di Amazon Prime. Namun, sang penyerang justru merasa menyesal setelah menyaksikan tayangan tersebut.
Dokumenter tentang Tottenham Hotspur yang ditayangkan Amazon Prime lebih banyak mengisahkan situasi pasca-keluarnya Mauricio Pochettino sebagai manajer klub dan penunjukkan Jose Mourinho sebagai penggantinya.
Akan tetapi, cerita lain di dalam dokumenter ini memuat gagalnya Spurs dalam mewujudkan ambisi menuju empat besar Liga Inggris serta badai cedera dan drama perkelahian antar pemain.
Film dokumentasi klub ini juga menarik perhatian salah satu penyerang Spurs, Son Heung-min. Bukannya senang, penyerang asal Korea Selatan itu malah mengungkapkan kesedihannya karena film itu jauh di luar harapannya.
Salah satu momen di dalam film tersebut yang membuat Son sangat bersedih adalah ketika dirinya terlibat perselisihan dengan kapten Hugo lloris saat menghadapi Everton pada bulan Juli lalu.
“Aneh saja rasanya ketika Anda bertengkar dengan rekan satu tim dan beberapa bulan kemudian, itu masuk ke dalam acara TV,” kata Son kepada TEAMtalk.
“Saat kami memulai film dokumenter, kami merasa tidak nyaman. Ada kamera dan mikrofon di mana-mana, tetapi sekarang kami bisa melihat dampaknya di seluruh dunia,” lanjutnya.
"Make the run for the team!”
— Amazon Prime Video Sport (@primevideosport) September 11, 2020
Son Heung-min feels the fury of Hugo Lloris at half-time for not tracking back!
The final 3 episodes of #AllorNothingSpurs drop Monday 🎬 pic.twitter.com/d2ll6o1oWy
Son sendiri mengakui bahwa dia dan para pemain Spurs lain membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kamera yang mengikuti setiap gerakan mereka.
Namun saat menonton film documenter itu malah membuatnya bersedih karena film ini menggambarkan momen saat Spurs terdepak dari empat besar dan harus berjuang masuk ke Liga Europa 2020-2021.
“Sebagai pemain, agak menyedihkan untuk menonton karena banyak hal yang tidak menyenangkan terjadi,” ujar Son.
“Pemain mengalami cedera di setiap episode, dan ini bagus ditonton orang tapi tidak bagi kami yang ada di dalamnya. Saya rasa film ini bagus untuk orang-orang, tetapi ceritanya tidak berakhir seperti yang kami inginkan musim lalu.”
Musim lalu, Tottenham Hotspur harus mengakhiri Liga Inggris dengan menduduki posisi keenam dengan koleksi 59 poin. Demi bisa tampil di Liga Europa, Spurs pun harus melewati babak playoff yang cukup menguras energi.