INDOSPORT.COM – Ada pemandangan menarik saat skuat Real Madrid menjalani latihan di jeda internasional. Pada latihan yang berlangsung di Valdebebas itu, ada seorang pemuda asal Jepang yang turut bergabung. Ia adalah Takuhiro Nakai.
Pemain asal Jepang ini menjadi sorotan saat tertangkap berlatih bersama tim utama Real Madrid. Usianya sendiri diketahui baru 16 tahun. Namun, mengapa ia bisa bergabung dan berlatih bersama tim utama?
Hal ini tak lepas dari kemampuannya. Di usianya yang baru 16 tahun, Nakai telah dipanggil Raul Gonzalez untuk bermain bagi Real Madrid Castilla di mana ia seharusnya bermain terlebih dahulu di tim A U-18 sebelum naik kasta ke Castilla.
Namun, apa yang ia tampilkan bersama tim B U-18 membuat Raul yakin dan memanggilknya ke Real Madrid Castilla. Bukan tidak mungkin ia akan diturunkan oleh legenda Los Blancos tersebut di Divisi 3 Liga Spanyol.
Kemungkinan itu pun terbuka lebar setelah dirinya diikutkan ke sesi latihan tim senior Real Madrid. Tak mengherankan Nakai akan menyusul kompatriotnya, Takefusa Kubo di tim utama bila tampil apik.
Takuhiro Nakai sendiri muncul pertama kali mempesona pendukung Real Madrid dan Marcelo saat bek asal Brasil itu menonton latihan para pemain muda Los Blancos lima tahun silam. Bek kiri Los Merengues ini dibuat terkejut dengan aksi pemain yang biasa disapa Pipi ini.
Marcelo after seeing 11-year old Pipi when he paid a surprise visit to the Real Madrid Alevín A juniors practicing in 2015: "If I do that I will fall. It's incredible."
— M•A•J (@Ultra_Suristic) October 14, 2020
🤍 awe in their eyes at seeing their legend
🤍 how they nominated Takuhiro knowing he was the best among them pic.twitter.com/Ft3FcJKcNA
Apa yang ditampilkannya sendiri membuat para pendukung Real Madrid yakin, ada berlian di tim akademi klub kebanggaan mereka.
Real Madrid mendapati bakat Nakai saat usianya 9 tahun. Dalam usahanya merekrut Nakai, Los Blancos mengalami kesulitan karena harus berhadapan dengan hukuman FIFA perihal perekrutan pemain.
Salah satu dakwaan yang didapatkan Real Madrid yakni mereka dianggap memisahkan Nakai dari orang tuanya. Namun dakwaan ini berhasil dipatahkan setelah ibunda Nakai berbicara di Lausane, Swiss, tempat di mana pembahasan hukuman ini berlangsung.
Dikutip dari Daily Mail, Ibunda Nakai menceritakan kisah yang menyentuh hati dan berhasil meyakinkan FIFA bahwa apa yang dilakukan Real Madrid tak salah.
Ia beralasan bahwa dirinya mengalami perceraian yang membuatnya dan Nakai datang ke Madrid sehingga Nakai direkrut Real Madrid di usia 9 tahun dan masuk dalam program akademi Los Blancos.
Pengorbanan ibunda dan masa kecil yang jauh dari kata menyenangkan yang diterima Nakai pun membuka jalannya untuk menjadi pesepak bola profesiona. Real Madrid pun mengakomodir keinginan tersebut.
Sejak bergabung di usia 9 tahun, para pelatih tim muda Real Madrid selalu memperhatikan sosok Nakai dan mengembangkan bakatnya secara hati-hati untuk menjadi gelandang serang menakutkan di kemudian hari.
Secara perlahan, fleksibilitas Nakai pun terlihat. Ia tak hanya handal menjadi pengatur serangan, namun juga handal bermain sebagai winger maupun second striker di tim muda Real Madrid.
Hal itulah yang membuat Zinedine Zidane mengajaknya bergabung berlatih bersama tim utama. Saat usianya menginjak 17 tahun pada 24 Oktober mendatang, ia akan terus disertakan dalam latihan tim utama Los Blancos.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda Nakai akan dipinjamkan seperti layaknya Takefusa Kubo atau disertakan dengan tim utama. Namun, hal tersebut menjadi bukti bahwa Real Madrid sangat berhati-hati menjaga asetnya ini.
Takuhiro Nakai dan Takefusa Kubo bisa saja menjadi senjata andalan Real Madrid maupun Timnas Jepang suatu hari nanti. Menarik dinantikan bagaimana perjalanan keduanya untuk menaklukan dunia layaknya Captain Tsubasa.