INDOSPORT.COM - Ada pengakuan mengejutkan yang dilakukan wasit dalam insiden tekel horor Jordan Pickford ke Virgil van Dijk.
Berbicara kepada BT Sport, wasit internal mereka memberi pernyataan mengejutkan terkait insiden awal laga Everton vs Liverpool. Sang wasit berpendapat seharusnya pelanggaran yang dilakukan oleh Pickford diganjar kartu merah.
“Wasit internal BT mengklaim sebuah fakta bahwa tidak ada hubungannya mengenai posisi offside Virgil van Dijk saat ditekel Jordan Pickford. Menurutnya meski offside, Pickford layak diberikan kartu merah,” begitu pernyataan yang dicuit oleh Jim Boardman.
BT’s in-house ref says that the fact Van Dijk was fouled in what turned out to be an offside position has no relevance on whether or not it should be a red. In his opinion it should have been a red.
— Jim Boardman (@JimBoardman) October 17, 2020
Insiden yang terjadi di lapangan sendiri, bermula ketika Van Dijk berusaha menyambar sebuah umpan silang. Seketika itu juga muncul Jordan Pickford yang melakukan tekel mengenai telak kaki Van Dijk.
Sontak bek andalan Liverpool itu mengalami cedera cukup parah hingga harus digantikan oleh Joe Gomez. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Michael Oliver sempat menyaksikan Video Assistant Referee untuk mengecek kemungkinan offside.
Jika seandainya onside, maka Pickford mungkin bisa diberikan kartu merah dan Liverpool mendapat hadiah penalti. Sayang sekali ternyata Van Dijk sudah berada di posisi offside sehingga Pickford tak terkena kartu merah dan tidak ada penalti untuk Liverpool.
Meski begitu menurut wasit internal BT, pelanggaran yang dilakukan oleh Pickford sangatlah berbahaya sehingga meski offside sekalipun, tetap harus ditindak. Namun wasit Michael Oliver berkata lain, ia tak berikan kartu merah untuk Pickford.
Pada akhirnya Pickford selamat dari kartu merah dan sukses membantu Everton menahan imbang Liverpool dengan skor 2-2. Meski tertahan, tetapi Everton dapat dikatakan cukup beruntung karena masih bisa menahan imbang juara bertahan dan sang kiper selamat dari kartu merah.