INDOSPORT.COM - Cerita tentang Xabi Alonso dan Mikel Arteta, sepasang sahabat karib yang pernah membela dua klub Merseyside, Liverpool dan Everton.
Dua nama di atas jelas tidak asing lagi di mata para penikmat olahraga si kulit bundar. Mereka sama-sama mengejar mimpi menjadi pesepak bola profesional, beranjak dari San Sebastian, sebuah kota kecil nan indah di Basque, Spanyol.
Adalah Antiguoko Kirol Elkartea, sebuah klub kecil yang biasa menyuplai talenta-talenta ke Real Sociedad yang menempa bakat Alonso dan Arteta muda. Meski demikian, keduanya punya jalan karier yang berbeda ketika nanti sudah jadi bintang besar masa depan.
Xabier Alonso Olano, lahir pada 25 November 1981, sempat menghabiskan enam tahun hidupnya tinggal di Barcelona sebelum pindah ke San Sebastian. DNA sepak bola sudah ada dalam darah eks pemain Liverpool ini sejak kecil.
Ayahnya adalah Periko Alonso, yang pada waktu Xabi kecil sudah memenangkan tiga gelar LaLiga Spanyol bersama Barcelona dan Real Sociedad. Hijrah ke Sabadell, Periko kerap mengajak dua putranya berlatih bersama.
Bak jodoh dengan sahabatnya, Xabi Alonso juga memiliki seorang kakak laki-laki bernama Mikel. Periko Alonso mengajak Mikel Alonso berlatih sepak bola dan Xabi kecil kerap mengikuti mereka ke lapangan.
Xabi memulai karier profesionalnya bersama klub Spanyol, Real Sociedad, baru setelahnya mengembara ke Liverpool. Saat bersama The Reds inilah ia sempat ‘bermusuhan’ dengan sang sahabat yang berseragam The Toffees, Mikel Arteta.
Eks pemain Everton, Mikel Arteta Amatriain, lahir di San Sebastian pada tanggal 26 Maret 1982. Ia pertama bertemu Xabi ketika keduanya berada di sebuah pantai di daerah Playa de la Concha sekitar akhir tahun 1980-an.
Di lapangan berpasir inilah keduanya mulai ‘bersaing’ dalam permainan sepak bola sambil sesekali melontarkan ejekan ala bocah. Namun siapa sangka dari pertemuan ini mereka bisa menjalin sebuah persahabatan erat.
Alonso dan Arteta kerap bermain bersama saat akhir pekan dan bertekad ingin bermain bersama dalam satu tim. Hasrat tersebut pun kemudian jadi kenyataan ketika pinangan dari Antiguoko datang menghampiri.
Namun sayangnya kebahagiaan mereka bisa bermain bersama harus terhenti lantaran waktu tidak mengizinkan. Alonso yang pada saat itu berusia 16 tahun harus pergi ke luar negeri lantaran sekolahnya mengadakan program pertukaran pelajar ke Irlandia.