INDOSPORT.COM - Petinggi Borussia Dortmund, Joachim Watzke telah memberikan harapan baru untuk Manchester United agar bisa mendapatkan pemainnya, yakni Jadon Sancho.
Sejak musim lalu, Jadon Sancho menjadi salah satu target utama Manchester United. Namun, hingga kini upaya yang dilakukan Setan Merah belum juga membuahkan hasil.
Sepanjang jendela transfer musim panas kemarin, Manchester United mati-matian mengejar Sancho. Namun, Dortmund hanya bersedia melepas pemain 20 tahun itu di angka 120 juta euro atau setara dengan .
Sesaat setelah jendela transfer ditutup, direktur olahraga Dortmund, Michael Zorc mengakui bahwa Sancho akan diizinkan pergi dari Signal Iduna Park jika ada klub yang bersedia menebus banderol yang mereka tetapkan.
Kini, Watzke pun kembali menegaskan sikap Dortmund terkait Sancho, meski tak secara spesifik menyebut Manchester United sebagai klub peminat sang winger.
"[Mereka] salah menilai situasi. Kami akan lebih bersedia berkompromi. Kami memiliki sikap yang jelas dan akan terus melakukannya musim panas mendatang," kata Watzke kepada ZDF dilansir dari Mirror.
"Dalam industri ini, Anda tidak pernah bisa mengatakan bahwa seorang pemain benar-benar tidak bisa dijual." imbuhnya.
Manchester United diyakini akan kembali berusaha memboyong Sancho ke Old Trafford ketika jendela transfer Januari nanti dibuka. Namun, Watzke merasa yakin bahwa sang winger akan bertahan bersama Dortmund setidaknya hingga akhir musim, dan bahkan bisa lebih lama lagi.
"Saya mendengar dan membaca di mana-mana pada musim semi kemarin bahwa Sancho pergi. Namun, dia ada di sini. Kami memiliki kesepakatan dengannya dan tampaknya tidak seperti itu." tukas Watzke.
Setelah gagal mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund, tampaknya Manchester United telah membeli dua pemain yakni Ahmad Diallo dan Facundo Pellistri. Masih belum puas, mereka juga mendatangkan Cavani dari PSG.
Meski sudah membeli beberapa pemain baru untuk menggantikan Jadon Sancho, Manchester United nampaknya masih ingin mendatangkan mantan pemain Manchester City tersebut pada Januari mendatang.