INDOSPORT.COM - Tim sepak bola Jawa Timur merasa senang bisa diundang ke Papua untuk beruji coba dengan tim sepak bola PON Papua dalam laga ekshibisi peresmian venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, pada 23 Oktober mendatang di Stadion Papua Bangkit yang akan berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe.
Pelatih kepala tim Jawa Timur, Rudy Wiliam Keltjes tak bisa menutupi rasa bahagianya bisa kembali bereuni dengan rekan-rekannya di Jayapura dan juga berjumpa dengan mantan anak didiknya semasa menukangi Persipura, Eduard Ivakdalam yang kini menjadi pelatih tim sepak bola Papua.
Keltjes mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk menerima undangan beruji coba dengan tim sepak bola Papua karena ia menganggap Papua, khususnya Kota Jayapura sebagai rumah keduanya.
"Malam ini saya sangat bahagia sekali, walaupun saya sempat menimbang keputusan sebelum memutuskan menerima ajakan laga ekshibisi di Jayapura. Tapi karena saya merasa bahwa Kota Jayapura adalah kota kedua saya, makanya saya mau ke sini," ujar Keltjes, Senin (19/10/20).
Pelatih gaek ini juga sedikit bercerita pengalamannya semasa menukangi Persipura di dua periode, kompetisi Ligina 1999/2000 dan Ligina musim 2003.
"Mungkin saya salah satu pelatih yang menerapkan metode militer. No training, No Play, No Money. Edu (Ivakdalam) dan Ronny Wabia saya pernah latih. Anak-anak yang saya latih dulu tidak ada yang tidak mau latihan, pagi jam 6 sampai malam latihan, ada yang mabuk saya suruh putar lapangan. Bahkan saya pernah di ancam sama pemain. Tapi kalau kita bicara dengan baik semua bisa baik," tutur Keltjes.
Sementara itu, kapten kesebelasan tim Jawa Timur, Dimas Sukarno juga mengaku senang bisa menginjakkan kaki di Tanah Papua untuk pertama kalinya. Dirinya pun terpukau dengan kesiapan Papua sebagai tuan rumah perhelatan PON XX tahun 2021 mendatang.
"Senang bisa ke Papua dan melihat Papua secara langsung. Ini pengalaman pertama saya, dan saya juga bangga lihat kesiapan Papua dengan keberadaan Stadion Papua Bangkit dan Wisma Atlet yang megah," ujar Dimas.