INDOSPORT.COM - Situasi panas kini tangah menimpa Barcelona sembari jalani LaLiga Spanyol 2020-2021. Ada tiga pemain yang membangkang tolak pemangkasan gaji, Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub pun pasang badan.
Efek nyata pandemi Corona kian memperkeruh kondisi El Barca, tak cuma dalam hal performa melainkan juga tingkat loyalitas para pemainnya. Maklum, musim lalu sudah serasa layaknya neraka pasca gagal di liga domestik dan kemudian berlanjut di Liga Champions.
Mereka sendiri sempat lakukan hal kejam lewat pemotongan gaji hingga 70 persen baik untuk staf dan juga para pemain. Tak pelak hal ini buat Lionel Messi beserta koleganya sama-sama menolak karena atas dasar tak sesuai dengan kontrak kerja mereka.
Setelah menerima hal tersebut dan gunakan solusi penjualan beberapa pemain seperti Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Ivan Rakitic dengan harga murah, Barcelona kembali bawa kabar buruk. Ya, pemotongan gaji 30 persen buat situasi memanas terulang kala jalani LaLiga.
Melansir Catalunya Radio, kiper Marc-Andre ter Stegen, Frenkie de Jong, dan Clement Lenglet menjadi tiga pemain yang enggan menerima pemotongan gaji via burofax itu. Ketiganya dilaporkan marah dan berpotensi pilih pembatalan kontrak pada Januari nanti.
Dapat reaksi melawan dari para pemainnya, Bartomeu pun pasang badan dengan dalih menyelamatkan perekonomian Barcelona. Dilansir Football Espana, orang nomor satu ini akan lakukan diskusi agar para pemain menerima dengan lapang dada terkait pemangkasan gaji.
Mengapa Blaugrana sampai harus mengurangi tingkat kesejahteraannya? Jawabannya karena mereka memang sedang kesulitan keuangan. Terbukti dengan jumlah utang mereka yang meningkat dari 217 juta euro (Rp3,7 triliun) hingga 488 juta euro (Rp8,7 triliun) tahun ini.
Rugi hingga 97 juta euro (Rp1,6 triliun), cukup masuk akal jika Barcelona akan terkena imbas ditinggal oleh banyak pemain, salah satunya Lionel Messi yang sudah umumkan ingin hengkang. Pembangkangan tiga pemain lain pun bisa berujung hal yang sama.
Bagaimana bisa Barcelona yang termasyhur di LaLiga Spanyol sampai alami masalah ini? Usut punya usut, manajemen bobrok Josep Maria Bartomeu yang kerap beli pemain mahal tanpa kualitas memadai jadi alasan kehancuran finansial klub tak terelakan lagi.