INDOSPORT.COM – Pada Rabu (21/10/20) dini hari WIB nanti, Liga Champions 2020/21 akan digelar kembali. Tentunya para pecinta sepak bola di Tanah Air akan meluangkan jam tidurnya demi melihat kompetisi terpopuler ini.
Sejak format baru Liga Champions diterapkan pada 1992, kompetisi ini perlahan menjadi kompetisi paling disukai dan ditonton banyak orang. Bagaimana tidak? Banyaknya tim-tim papan atas Eropa dan para pemain terbaik di dalamnya memberikan daya tarik tersendiri.
Bahkan untuk pecinta sepak bola di Indonesia, rela meluangkan jam istirahatnya dan begadang demi melihat pertandingan-pertandingan Liga Champions.
Hal tersebut menjadi bukti kecil betapa masifnya pamor dari Liga Champions. Tak mengherankan jika setiap pertandingannya terkadang menyita perhatian publik dunia dan menjadi topik utama di dunia maya.
Di musim 2020/21 ini, Liga Champions akan kembali digelar. Delapan grup telah terbagi dan berisikan 32 tim terbaik dari seluruh penjuru Eropa.
32 tim terbaik ini akan saling sikut melaju ke fase-fase berikutnya dan menapaki kakinya di final. Tentu menarik melihat bagaimana sepak terjang ke-32 tim ini di atas rumput hijau beserta kejutan-kejutan yang akan hadir di dalamnya.
Berbicara mengenaik kejutan dalam Liga Champions, banyak rekor-rekor yang hampir mengejutkan banyak pihak. Entah fakta ini berupa catatan positif ataupun catatan negatif.
Namun yang pasti, setiap catatan atau rekor di sepanjang gelaran Liga Champions ini mampu membuat orang merasa takjub atau geleng-geleng kepala sehingga memiliki pikiran ‘kenapa bisa seperti itu?’.
Berikut lima rekor menarik Liga Champions yang diyakini mampu membuat orang takjub dibuatnya.
1. Gol Terbanyak di 1 Laga Liga Champions
Kemenangan 8-2 Bayern Munchen atas Barcelona bukanlah pertandingan dengan gol terbanyak di satu laga Liga Champions. Justru gol terbanyak dalam satu laga terjadi saat tim Belanda, Feyenoord bertemu KR Reykjavik.
Pada Liga Champions 1970 (saat itu bernama European Cup), Feyenoord bertandang ke markas KR Reykjavik di leg pertama. Dalam pertandingan itu 14 gol tercipta di mana Feyenoord mencetak 12 gol sedangkan tuan rumah hanya mencetak dua gol saja.
Di akhir musim Liga Champions 1969/1970, Feyenoord pun berhasil menjadi kampiun dan mengangkat Si Kuping Besar.