INDOSPORT.COM - Kelanjutan kompetisi Liga 2 2020 belum juga menemukan titik terang, sementara waktu terus berjalan. Manajemen klub peserta pun semakin dirugikan, tak terkecuali Muba Babel United.
"Setelah pengumuman penundaan kemarin, sekarang sudah memasuki ketiga dan belum ada tanda-tanda kapan Liga 2 akan kembali bergulir," keluh Manajer Muba Babel United, Achmad Haris, Rabu (21/10/20).
"Tentu situasi ini bukanlah hal yang baik dan kami dari klub meminta PT LIB segera memberi kepastian, bukan sekadar pernyataan membingungkan," cetusnya.
Sempat berencana bakal bergulir pekan kedua November, tapi surat izin belum dikantungi. Kemudian muncul wacana tetap bakal bergulir antara November sampai Januari. Kondisi ini semakin membuat manajemen Muba Babel United kebingungan.
"Hingga kini kami masih menggelar latihan seperti biasa, tetapi tentu dari tim pelatih juga akan kesulitan membuat program kalau kick-off sendiri belum pasti tanggalnya. Belum lagi dari sisi manajemen yang terus mengeluarkan operasional," tambahnya.
"Untuk sekarang program latihan masih berjalan, namun kami juga harus menjaga mentalitas pemain supaya tidak bosan berlatih terus-menerus, salah satunya dengan fun game seperti golf, renang, atau rekreasi," tegasnya.
Pelatih dan manajemen melakukan modifikasi untuk mengusir jenuh pemain, yang juga terus bersabar menantikan kelanjutan Liga 2, tapi mereka tak bisa menyusun program latihan yang tepat, karena kick-off Liga 2 juga belum jelas kapan bergulir.
Manajemen Muba Babel United sudah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) supaya tegas dalam mengambil keputusan. Klub butuh kepastian lantaran sudah terlalu lama menunggu.
“Kami berharap ini bisa jadi pertimbangan, sehingga dalam waktu dekat ada kabar bagaimana nasib Liga 2 musim ini,” pungkas Achmad Haris.
Sebelumnya, klub, PSSI, dan PT LIB telah menggelar rapat di Yogyakarta. yang belakangan hanya menghasilkan kesepakatan jika Liga 2 bakal tetap bergulir.
Tapi, belum ada kejelasan soal surat izin dari kepolisian. Dalam waktu bersamaan, pihak kepolisian menegaskan belum bisa mengeluarkan karena masih berada di tengah pandemi virus corona dan mendekati Pilkada serentak.