INDOSPORT.COM – Zinedine Zidane disinyalir telah melakukan sejumlah kesalahan di dalam menangani Real Madrid sehingga menyebabkan mereka mengawali musim 2020-2021 dengan sangat buruk.
Real Madrid dalam laga perdananya di Liga Champions 2020-2021, kalah dari Shakhtar Donetsk dengan skor 3-2 di Stadion Alfred Di Stefano, Rabu (21/10/20) malam WIB>.
Sebelum laga tersebut, pasukan Zinadine Zidane ini juga ditaklukkan lebih dulu oleh tim promosi LaLiga Spanyol, Cadiz. Kekalahan dengan skor 0-1 ini bahkan terjadi di kandang sementara mereka di Alfredo Di Stefano.
Dengan dua kekalahan kandang ini, skuat Los Blancos sudah jelas kehilangan kepercayaan diri. Selain ini, hasil buruk ini seolaholah menunjukkan ada yang salah dengan kepelatihan Zidane di periode keduanya bersama tim.
Setidaknya, ada lima kesalahan besaryang secara tidak langsung telah dilakukan pelatih asal Prancis sehingga mengorbankan kejayaan Madrid yang berstatus juara bertahan LaLiga Spanyol musim lalu ini.
1. Buruknya strategi dalam pembangunan tim
Untuk poin ini, Zidane bisa berbagi tanggung jawab dengan Florentina Perez. Los Blancos melepaskan banyak pemain set selama jeda musim panas tanpa mencari penggantinya.
Alih-alih memberi pemain baru, mereka malah membawa pulang Martin Odegaard dan Alvaro Odriozola dari masa pinjaman.
Ironisnya, kedua pemain ini malah mengalami cedera sehingga mereka belum bisa menunjukkan kontribusi apa pun sejauh musim ini.
2. Isco dan James, Nasibnya Berbeda Jauh
James Rodriguez tampil memukau di Liga Inggris sejak dirinya bergabung dengan Everton sejak dibeli dengan harga kurang lebih 22,4 juta euro atau Rp390 miliar.
Sebaliknya, Isco yang memainkan posisi yang sama dengan Rodriguez, juga menerima banyak kritikan karena penampilannya yang buruk untuk Real Madrid.
Hal yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana Zidane rela mengorbankan Rodriguez yang tidak dia percayai demi mempertahankan Isco. Ini sebuah keputusan yang buruk kan?
3 Zidane Dibutakan oleh Marcelo
Marcelo merupakan salah satu pemain hebat Real Madrid di era modern. Namun masa kejayaannya di klub bisa dibilang sudah habis. Dia bahkan jadi salah satu penyebab dari dua kekalahan terakhir tim karena performanya yang makin menurun.
Marcelona membuat kesalahan di lini pertahanan dan tidak lagi membantu dalam serangan. Meski begitu, Zidane tetap memberikan kesempatan bermain di laga penting.
4. Menjual Achraf Hakimi dan Sergio Reguilon
Zidane dan Perez bersama-sama telah bertangugng kawab dalam memutuskan pengembangan tim, termasuk menjual pemain yang dianggap aset masa depan.
Los Blancos memang berhasil meraup banyak keuntungan dengan penjualan pemain. Namun keputusan menjual Achraf senilai 40 juta euro dan Reguilon senilai 30 juta euro menjadi kesalahan besar.
Kedua pemain ini sudah bersama klub sejak mereka berusia sembilan tahun. Namun, para penggemar menilai mereka sudah berkembang jauh di Real Madrid, meski mereka bermain di dua posisi paling riskan dalam skuat Zidane.
5. Jovic, Odegaard, dan Vinicius Jr tampil meragukan
Zidane sejauh ini masih mengandalkan sejumlah pemain senior sebagai starter, seperti Thibaut Courtois, Sergio Ramos, Raphael Varane, Dani Carvajal, Casemiro, Toni Kroos, Luka Modric, dan Karim Benzema.
Namun, ada juga pemain starter yang sebenarnya belum mendapatkan kepercayaan dari Zidane sepenuhnya, seperti Luka Jovic, Martin Odegaard dan Vinicius Jr.
Luka Jovic menampilkan performa yang menurun sejak dirinya diperbolehkan pergi pada bursa transfer berikutnya. Vinicius Jr sempat dicopot lalu dipanggil kembali masuk tim utama. Sedangkan Rodrygo dan Odeegard kurang meyakinkan penampilannya.