INDOSPORT.COM - Tim Liga 2 kebanggaan masyarakat Sumsel, Sriwijaya FC merayakan jadinya ke-16, pada 23 Oktober 2020 lalu.
Pada HUT ke-16 Laskar Wong Kito tahun ini, perasaan campur aduk. Manajemen, pelatih, pemain dan supporter, sangat bahagia tentunya, tapi sedih juga karena Liga 2 belum juga bergulir.
“Kita berdoa saja supaya tahun ini atau tahun depan Sriwijaya FC bisa lolos ke Liga 1. Perjalanan Sriwijaya FC dua tahun terakhir semenjak degradasi, sangat menyedihkan,” curhat Hendri Zainudin.
"Tahun kemarin kita hampir lolos ke Liga 1, tapi kalah adu penalti. Itu sangat menyedihkan. Tahun ini, kita sudah lakukan yang terbaik, di laga perdana kalahkan PSIM Yogyakarta, akhirnya diberhentikan karena virus corona," lanjut pria yang berperan sebagai manajer itu.
Dalam dua musim terakhir, Laskar Wong Kito mengalami masa-masa sulit karena kondisi yang tak terduga. Sriwijaya FC sempat menaruh harapan dan semangat lagi, saat ada rencana Liga 2 bakal kick off 16 Oktober 2020.
Manajemen pun kembali bersemangat menyiapkan tim, salah satunya dengan mendatangkan mesin gol dari Liga 1, Alberto Goncalves.
Mendapatkan Beto dari Madura United penuh perjuangan dan liku-liku. Hal itu tak lain untuk memenuhi target kembali ke Liga 1.
“Tapi, selanjutnya tidak ada izin. Menyedihkan sekaligus buat kita semangat lagi,” ucap pria yang juga merupakan Ketua KONI Sumsel ini.
Dalam dua musim terakhir, semenjak terlempar ke Liga 2, Sriwijaya FC penuh perjuangan untuk dapat kembali ke kasta tertinggi sepak bola.
Oleh karena itulah, jika nanti Sriwijaya FC dapat kesempatan untuk kembali ke panggung sebenarnya, yakni di Liga 1, maka harus benar-benar dipertahankan.
Sriwijaya FC harus tetap bersemangat untuk dapat kembali ke Liga 1, dengan melewati berbagai rintangan yang ada. Setelah tim berhasil nanti, menjadi tugas bersama mempertahankan hal itu.
“Perjuangan sangat berat, jangan sampai saat sudah ke Liga 1, terulang lagi. Mari kita doakan supaya Sriwijaya FC bisa ke Liga 1 lagi,” ucapnya.
Sekadar informasi, kompetisi Liga 2 2020 yang diikuti oleh Sriwijaya FC sejatinya bergulir pada pertengahan Oktober 2020. Namun, LIB dan PSSI tak mendapat izin dari kepolisian karena masih tingginya angka penyebaran virus corona.