Liga Inggris

Kisah Inspiratif Steven Gerrard dan Korban Termuda Hillsborough

Sabtu, 24 Oktober 2020 21:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Tragedi Hillsborough adalah luka lama yang tidak akan pernah hilang bagi para suporter Liverpool, bahkan sang mantan kapten, Steven Gerrard.

Meski ada kalimat bijak berbunyi ‘life must go on’, duka mendalam para keluarga korban tidak akan tergantikan. Begitu pula Stevie G, yang kehilangan salah satu orang terkasihnya, korban MD (meninggal dunia) termuda dalam tragedi tersebut.

Adalah Jon-Paul Gilhooley, sepupu Gerrard yang sering menghabiskan waktu bersama pelatih Rangers tersebut saat masih kecil. Sayangnya, kebahagiaan mereka harus berakhir begitu cepat.

Jon-Paul pergi menonton pertandingan semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dengan Nottingham Forest pada 15 April 1989 dan tidak pernah kembali. Saat itu, Gerrard masih berusia sembilan tahun dan Jon-Paul lebih tua dua tahun darinya.

Seperti Stevie G, Jon-Paul Gilhooley adalah penggemar sejati Liverpool. Menggunakan jersey kebanggaan The Reds, dengan penuh kebahagiaan ia bermain sepak bola di depan rumah sepupunya itu di Huyton.

Pemandangan rutin tersebut pun harus direlakan Gerrard lantaran ia tidak bisa melihat Jon-Paul lagi setelah tragedi Hillsborough. Lalu, sedekat apakah hubungan dua saudara ini?

Banyak hal terjadi dalam kehidupan Steven Gerrard, mulai dari kakinya yang terkena garpu taman sampai perjuangannya menjadi pemain besar di Liverpool. Namun salah satu yang paling menyedihkan adalah kehilangan Jon-Paul.

“Setiap kali saya pergi ke Anfield dan melewati Shankly Gates, mata saya tertuju pada Hillsborough Memorial. Saya berhenti di satu nama, Jon-Paul Gilhooley, seorang bocah laki-laki yang nyawanya terenggut ketika kehidupannya baru dimulai,

“Saya memarkir mobil saya dan memikirkan Jon-Paul dan orang tuanya. Bersama seluruh orang di Merseyside, Sabtu 15 April 1989, saya akan selalu mengingatnya,” ujar Steven Gerrard dalam autobiografinya.

Gerrard pun tidak bisa melupakan hari di mana ia mendapat kabar Jon-Paul sudah tiada.