INDOSPORT.COM - Pelatih klub Liga 1 Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku saat masih muda tidak terpikir untuk menjadi seorang pelatih sepak bola.
Karena, menurut Robert Alberts saat itu cita-citanya ingin menjadi pemain sepak bola dan mengawali karier juniornya di Akademi Ajax Amsterdam. Setelah itu, ia mulai memperkuat klub di luar Belanda.
"Ketika saya masih muda, di usia yang sangat muda, saya sudah bercita-cita menjadi pesepakbola. Belum terpikirkan untuk menjadi pelatih sepak bola," kata Robert Albert.
Pelatih asal Belanda ini menuturkan, saat bermain di Liga Amerika Utara atau North America Soccer League (NASL), ia mulai kepikiran untuk menjadi seorang pelatih. Lantaran saat itu, sering mengikuti coaching clinic dan beriteraksi dengan anak-anak yang bermain sepak bola.
"Tapi ketika saya memasuki tahap bermain di NASL, bagian dari pekerjaan pemain adalah harus bisa menjalin hubungan dengan komunitas, pergi ke luar dan melakukan kegiatan seperti coaching clinic," ucapnya.
"Dari sana saya banyak berinteraksi dengan anak kecil, berinteraksi dengan orang-orang dan merangsang mereka bermain sepak bola."
"Itu yang berkembang di sana, dan dampaknya pesepakbola menjadi sedikit, tapi pelatih bertambah dan itu otomatis berpengaruh dalam hidup saya," ungkapnya menambahkan.
Robert Alberts menuturkan, ada kepuasan tersendiri ketika membuat orang suka sepak bola dan bisa mengembangkan kemampuannya.
Sehingga, ia memutuskan untuk menjadi pelatih untuk pertama kali di usia yang cukup muda yakni 31 tahun. Saat itu, Robert Alberts merangkap sebagai pemain di klub Hittarps IK dan hingga kini masih menikmati pekerjaannya dengan menangani tim Persib.
"Hal itu sangat saya sukai dan membuat saya senang menjadi pelatih, dan hingga ini masih saya sukai. Usia bukan ukuran soal untuk tidak melakukan hal yang disukai. Meski di luaran sana tetap saja ada orang yang membenci atau cemburu," jelas Robert Alberts.
Sementara itu, sebelum bergabung dengan Persib di Liga 1, Robert Alberts sudah pernah menangani beberapa klub di antaranya Kedah FA dan Serawak FA di Malaysia, Tanjong Pagar dan Home United (Singapura), Timnas Korea Selatan U-19, Malaysia U-19, dan berkarier di Indonesia dengan melatih Arema FC dan PSM Makassar.