INDOSPORT.COM - Pertandingan LaLiga Spanyol bertajuk El Clasico kembali membawa kontroversi lewat kemenangan Real Madrid atas Barcelona, Sabtu (24/10/20). Murka salahkan VAR, Ronald Koeman 'dibeking' direksi klub dan mantan wasit LaLiga Spanyol.
Bertanding di kandang sendiri, Camp Nou, rupanya tetap tak banyak membantu El Barca untuk tunjukkan tajinya sebagai tuan rumah. Bagaimana tidak? Alih-alih menang, mereka malah takluk dengan skor 1-3 dan perpanjang rekor kekalahan lawan rival beratnya.
Kejadian ini sendiri bermula pada menit ke-58 ketika Clement Lenglet terlihat menarik baju Sergio Ramos yang kemudian dianggap penalti oleh wasit Juan Martinez Munuera. Koeman justru enggan menerimanya setelah menganggap bek Madrid itu melanggar lebih dulu.
"Saya tak memahami keputusan wasit karena VAR cuma muncul kala Barcelona melakukan sesuatu. Ada banyak contoh merugikan sebut saja penalti yang tak diberikan kepada kami saat lawan Sevilla atau kartu merah lawan Getafe," tutur Koeman dilansir Sport.
Amarah dari pelatih berkebangsaan Belanda itu pun mendapat dukungan dari mantan wasit LaLiga Spanyol, Juan Andujar Oliver yang menyebut Real Madrid juga tunjukkan hal serupa. Namun entah mengapa di laga kali ini penalti hanya diberikan kepada satu sisi saja.
"Tarikan-tarikan kecil ini bukanlah suatu alasan untuk berikan penalti. Jika demikian berdasarkan hasil pertandingan seharusnya ada 40 kali pemberian hukuman tiap kali pertandingan berlangsung," ucap Andujar Oliver dilansir Caught Offside.
Bantuan protes untuk kubu wasit dan VAR di laga El Clasico kali ini pun datang juga dari direktur Barcelona, Xavi Vilajoana. Melalui media Twitter, ia mengutuk skandal terbesar dalam sepak bola yang menguntungkan Los Blancos.
"Ini benar-benar skandal memalukan!!! Munuera sebaiknya anda berhenti saja jadi wasit pertandingan, dasar ba*****," dalam cuitan dilansir Marca dan sayangnya kini sudah dihapus.
Berbagai aksi protes ini pun nampak sama dengan apa yang terjadi pada musim lalu. Kubu Catalan tak mendapat keadilan, dan harus rela kehilangan kekuasaan mereka menjuarai LaLiga karena kalah poin dari Si Kuping Besar.
Kondisi setali tiga uang pun terjadi kala Barcelona ditukangi oleh Ronald Koeman kali ini. Meskipun berbagai upaya mencari keadilan, ada kemungkinan besar Real Madrid tetap mendominasi LaLiga Spanyol dan lagi-lagi curi trofi.