INDOSPORT.COM - Arsenal mengundang decak kagum penikmat sepak bola dunia saat merengkuh titel juara Liga Inggris 2003-2004 tanpa sekali pun tersentuh kekalahan selama semusim penuh alias 38 laga.
Rekor semakin tajam menjadi 49 secara beruntun bila digabung dengan dua partai edisi 2002-2003 plus sembilan lainnya di Liga Inggris 2004-2005.
Lantas, apakah rekor tak terkalahkan milik Arsenal merupakan yang paling panjang di Premier League? Jelas bukan. Dari segi jumlah, The Gunners tertinggal sangat jauh di belakang Chelsea meskipun predikat rekornya sedikit bergeser.
Berbeda dengan Arsenal, rekor tak terkalahkan Chelsea yang mencapai 86 pertandingan beruntun selama empat tahun tujuh bulan sejak 21 Februari 2004 rupanya cuma berlaku di kandang. Catatan mentereng ini baru putus di pekan ke-8 edisi 2008-2009 tepatnya 26 Oktober 2008.
Ada pun pemutus mata rantai rekor Chelsea adalah Liverpool, yang kala itu mengandalkan Spanish Connection, mulai dari Rafa Benitez (pelatih), Pepe Reina, Alvaro Arbeloa, Xabi Alonso, Javier Mascherano, dan Albert Riera.
Awalnya, tak ada tanda-tanda yang mengisyaratkan Chelsea bakalan keok di Stamford Bridge setelah sekian lama. Tim London Biru bahkan tampak mendominasi serangan selama 10 menit pertama usai bunyi peluit sepak mula.
Petaka terjadi pada menit ke-10 ketika John Terry berupaya menghalau bola sundulan Dirk Kuyt secara tidak sempurna. Si kulit bulat yang bergulir liar langsung disambar Xabi Alonso menggunakan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Sepakan Xabi Alonso barangkali tak terlalu deras, tapi bola membentur kaki Jose Bosingwa sehingga mengecoh Petr Cech. Kiper legendaris Chelsea itu terlanjur bergerak ke sisi berlawanan dan telat bereaksi terhadap perubahan arah tembakan.
ON THIS DAY: In 2008, Liverpool beat Chelsea 1-0 at Stamford Bridge, ending their 86-game unbeaten run at home in the Premier League.
— Squawka Football (@Squawka) October 26, 2018
Xabi Alonso with the winner. pic.twitter.com/tItnOXp5rD
Tak ingin rekornya putus, Chelsea melancarkan serangan balik demi mencari gol penyeimbang melalui kolaborasi Deco Souza, Frank Lampard, dan Florent Malouda. Akan tetapi, upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Chelsea terus berusaha menyamakan skor, tapi selalu gagal sewaktu melakukan sentuhan akhir. Justru Liverpool yang sempat nyaris menambah gol lewat sepak bebas pada menit ke-60.
Xabi Alonso melepas tembakan melengkung ke pojok kiri gawang yang tak disangka-sangka oleh Petr Cech. Sayang, bola membentur tiang bagian bawah sehingga Liverpool batal menggandakan keunggulan.
Frustrasi lantaran tak jua mendapatkan gol, Chelsea cenderung bermain kasar. Total 18 pelanggaran mereka lakukan sepanjang 90 menit, tiga di antaranya berujung kartu kuning buat Malouda, Ashley Cole, dan Deco.
"Saya sempat khawatir mengingat Torres tak bisa tampil pada malam itu. Akan tetapi, mentalitas para pemain sungguh luar biasa. Itulah kunci kemenangan kami atas Chelsea," kata Rafa Benitez.
Skor 1-0 untuk Liverpool bertahan sampai bubaran dan rekor tanpa kalah Chelsea terhenti di angka 86. Sebuah catatan fenomenal yang belum bisa dipecahkan, bahkan belum tersamai sejauh ini.
Uniknya, Liverpool pula lah yang berpotensi memecahkan rekor mentereng 86 laga kandang tak terkalahkan Chelsea di Liga Inggris. Kubu Merseyside Merah kini tercatat telah menorehkan 62 pertandingan sejak 2017.
Kali terakhir Liverpool menelan pil pahit di hadapan publik Anfield adalah saat dipermalukan oleh tim medioker Crystal Palace dengan skor 1-2 pada 23 April 2017.
Liverpool setidaknya membutuhkan tambahan 24 laga kandang lagi untuk bisa menyamai rekor Chelsea. Artinya, pasukan Jurgen Klopp harus bisa mengalahkan, atau minimal seri, dalam 16 kesempatan menjamu tamu-tamu mereka musim ini, plus delapan sisanya di Liga Inggris 2021-2022.
Susunan Pemain
Chelsea (4-2-3-1): 1-Cech; 17-Bosingwa (16-Sinclair 84'), 6-Carvalho, 26-Terry, 3-A. Cole; 12-Mikel, 20-Deco; 21-Kalou (9-Di Santo 58'), 8-Lampard, 15-Malouda (35-Belletti 58'); 39-Anelka
Cadangan: 23-Cudicini, 2-Ivanovic, 19-P. Ferreira, 33-Alex
Pelatih: Scolari (Bra)
Liverpool (4-2-3-1): 25-Reina; 17-Arbeloa, 23-Carragher, 5-Agger, 12-Aurelio; 14-Xabi Alonso, 20-Mascherano; 18-Kuyt (21-Lucas 88'), 8-Gerrard, 11-Riera (4-Hyypia 90'), 7-Keane (19-Babel 60')
Cadangan: 1-Cavalieri, 2-Dossena, 15-Benayoun, 16-Pennant
Pelatih: Benitez (Spa)
Stadion: Stamford Bridge (41.705)
Gol: Xabi Alonso 10'
Wasit: Webb
Kartu Kuning: Malouda, Ashley Cole, Deco (C)/Arbeloa, Gerrard, Mascherano (L)
Kartu Merah: -