INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Carlos Carvalho De Oliveira, tengah mengebut evaluasi kekuatan tim, terutama mengantisipasi kans gol lawan dalam situasi bola mati. Agenda ini penting untuk persiapan menyambut kick-off Liga 1 2020.
Kelemahan itu tampak jelas kala beruji coba dengan Madura United, Rabu (21/10/20). Kendati memetik kemenangan 4-3, ada poin penting yang masuk ke dalam evaluasinya.
Yaitu tiga gol yang dibukukan Madura United tercipta dari proses yang sama. Hattrick Bruno Lopes masing-masing berasal dari umpan lambung dalam situasi bola mati beberapa meter di luar kotak penalti.
"Saya pikir semua staf di tim ini bekerja sebagaimana mestinya. Bahwa setiap gol yang tercipta, merupakan hasil dari kombinasi antarpemain," ujar Carlos Carvalho De Oliveira.
Di sisi lain, dua dari empat gol Arema FC juga berasal dari situasi serupa. Gol balasan Dedik Setiawan serta Caio Ruan tercipta setelah memaksimalkan umpan lambung ketika mendapatkan sepak pojok.
"Kalau pun skor berakhir 4-4 atau 5-5 juga tidak masalah. Karena permainan yang kami terapkan adalah terbuka. Sebagai pelatih, saya mesti perlu mencoba segala kemungkinan yang bisa terjadi," pungkas juru taktik asal Brasil tersebut.
Pada uji coba itu, Carlos Carvalho menurunkan hampir seluruh pemain Arema FC, tapi ekspektasi melihat kekuatan tim lebih detail gagal terlaksana mengingat laga hanya berlangsung 75 menit saja.