INDOSPORT.COM - Dengan absennya sejumlah pemain kunci Juventus, Andrea Pirlo pun harus memutar otak untuk bisa melibas Barcelona, berikut sejumlah strategi yang bisa dipakainya.
Pekan ke-2 Liga Champions 2020-2021 akan menyajikan laga big match di Grup G antara Juventus melawan Barcelona yang dilakoni di Allianz Stadium, Kamis (29/10/20) dini hari.
Pertemuan antara Juventus dan Barcelona ditunggu-tunggu banyak pihak karena keduanya memang memiliki nama besar di Eropa. Kedua tim juga dihuni oleh banyak bintang ternama.
Namun sayangnya, big match kali ini ternoda oleh rekor buruk kedua tim di liga domestik masing-masing. Di Italia, Si Nyonya Tua menghuni peringkat lima dengan sembilan poin (2 kali menang dan 3 kali imbang).
Sementara itu, tim Catalan malah terpuruk ke posisi 12 di LaLiga Spanyol dengan tujuh poin hasil dari 2 kali menang, 1 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Kedua tim tengah dalam masa transisi setelah kedatangan pelatih baru. Kubu Barcelona dilatih Ronald Koeman, sementara Juventus dilatih oleh Andrea Pirlo.
Sorotan khusus diarahkan kepada Andrea Pirlo. Dibanding Barcelona, Juventus di bawah Pirlo belum menemukan gaya bermain yang konsisten karena terus mengubah formasi dan posisi para pemainnya.
Pencinta sepak bola pun belum bisa menebak Formasi apa yang bakal diturunkan Pirlo pada dini hari nanti. Untuk itu, berikut ini kami coba rangkum tiga opsi strategi yang bisa digunakan Andrea Pirlo untuk hancurkan Barcelona.
1. 4-4-1-1 (Andalkan Kulusevski dan Morata)
Formasi ini sangat mungkin dipasang Juventus pada laga melawan Barcelona. Sebab, Pirlo tak perlu terbeban dengan ketidakhadiran Cristiano Ronaldo.
Dengan formasi ini, Pirlo bisa mengakomodir peran pemain baru mereka, Federico Chiesa, di gelandang kanan meskipun bukan posisi utama mereka. Sementara itu, dengan penampilan apik di dua laga terakhir, Alvaro Morata sangat ideal untuk menjadi ujung tombak tim.
Morata akan disokong oleh Dejan Kulusevski di posisi second striker. Kulusevski diyakini Pirlo memiliki kapasitas untuk melepaskan umpan kunci dipertahanan Barcelona.
2. 4-4-1-1-/4-3-2-1 (Kekuatan Bek Sayap)
Masih dengan formasi yang sama, Pirlo menitikberatkan serangan mereka pada lini sayap. Sebagai catatan, duo fullback Juventus yakni Danilo (kiri) dan Cuadrado (kanan) tampil gemilang di awal musim ini.
Keduanya berkontribusi besar dalam serangan-serangan Juventus. Dilansir dari Whoscored, keduanya menjadi salah satu pemain dengan rating tertinggi.
Mengandalkan kekuatan sayap menjadi solusi bagi Pirlo untuk mengakali taktik 4-2-3-1 andalan Ronald Koeman di Barcelona yang membuat Barca jadi tim yang bertahan dengan menempatkan double pivot (De Jong dan Busquets) di depan bek tengah.
3. Matikan Lionel Messi
Dalam konferensi pers sebelum laga, Andrea Pirlo menegaskan kewaspadaannya kepada penyerang Barcelona, Lionel Messi. Menurutnya, Messi merupakan pemain yang begitu berbahaya di Barcelona.
Ia pun menjanjikan strategi khusus untuk sang pemain. Diyakini, Pirlo bakal menginstruksikan bek-bek tengah mereka dan sebagai gelandang untuk mengawal ketat serta menutup ruang pergerakan Messi.
Sayangnya, dalam laga ini Juve kehilangan Matthijs De Ligt dan Giorgio Chiellini. Pirlo pun berharap kepada Demiral meski pemain muda itu masih minim pengalaman.
Namun, masih ada Leonardo Bonucci yang bisa diandalkan. Pirlo juga kemungkinan akan memerintahkan Rabiot serta Arthur agar jangan sampai terlambat turun ke belakang supaya Lionel Messi tak leluasa membawa bola di pertahanan Juventus pada laga Liga Champions dini hari nanti.