INDOSPORT.COM - Proyek Aspire Academy menjadi bagian dari rencana ambisius Qatar jelang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang. Pemain bintang Qatar yang merumput di LaLiga Spanyol, hingga pemain berdarah Indonesia, Andri Syahputra, merupakan jebolan akademi tersebut.
Dikenal sebagai negara kaya raya dari cadangan gas alamnya, Qatar memang tak tanggung-tanggung untuk memajukan sepak bola mereka. Bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama asal Timur Tengah pada 2022, Qatar membangun sebuah akademi olahraga yang bernama Aspire Academy yang berlokasi di Aspire Zone, distrik Al Waab, Qatar.
Aspire Academy dibangun jauh sebelum negara tersebut dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Tepatnya pada 2004, megaproyek itu didirikan dengan dana sekitar USD1 miliar atau setara Rp14,6 triliun lebih.
Investasi ke berbagai bidang bukan perkara sulit untuk Qatar yang merupakan salah satu negara kaya di Timur Tengah. Aspire Academy pun dilengkapi berbagai fasilitas nomor satu mulai dari hotel tempat tinggal pemain akademi, pola latihan, kendaraan yang semua dikelola dengan profesional.
Akademi Aspire nantinya bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA) dann juga Liga Bintang Qatar (QSL) agar pemain-pemain jebolan akademi bisa merumput di kompetisi level tertinggi, bahkan memperkuat klub luar negeri.
Baru-baru ini, Aspire Academy juga bekerja sama dengan negara Eropa yang memiliki liga dan timnas terbaik di dunia. Sebut saja dengan Spanyol, Aspire dan negara itu bekerja sama memperkuat olahraga melalui proyek Aspetar, Aspire, dan Qatar 2022.
Dilansir dari As, Duta Besar Spanyol untuk Qatar, Belén Alfaro Hernández, menyoroti upaya besar Qatar yang sedang dilakukan dalam persiapan menghadapi Piala Dunia Qatar 2022, yang akan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang diadakan di Timur Tengah.
"Qatar dan Spanyol memiliki passion yang sama untuk olahraga, terutama sepak bola, jadi Qatar sedang giat mempersiapkan Piala Dunia pertama di Timur Tengah, dengan visi menyelenggarakan edisi yang tak terlupakan dan luar biasa," katanya.
“Oleh karena itu kami percaya bahwa ini akan menjadi sukses besar bagi Qatar dan untuk seluruh wilayah pada umumnya, terutama dengan pernyataan Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani bahwa negaranya berkomitmen untuk menyelenggarakan turnamen bebas karbon pertama.”
“Ada kolaborasi berkelanjutan antara Qatar dan Spanyol yang memang akan menjadi bagian dari kesuksesan Piala Dunia Qatar 2022. Dalam hal ini, Spanyol berkontribusi untuk memperkuat budaya olahraga di Qatar dengan berbagai cara melalui Aspire Academy for Sports Excellence, dan Aspetar. rumah sakit kedokteran olahraga dan ortopedi, karena para profesional Spanyol yang berpengalaman bekerja di kedua institusi."
Khusus untuk sepak bola, Akademi Aspire sendiri sudah mengakuisisi dua kesebelasan di luar Qatar, seperti Cultural y Deportiva Leonesa yang bermain di Segunda División B Spanyol serta KAS Eupen yang bermain di kompetisi tingkat tertinggi Belgia.
Aspire Zone Foundation juga menjalin hubungan dengan beberapa kesebelasan lain, seperti Atletico Astorga di Spanyol dan Leeds United di Inggris.
Salah satu program unggulan Aspire Academy untuk mencari bibit-bibit pesepak bola bintang baru yakni Aspire Football Dream (AFD).
Mereka fokus untuk mencari pemain-pemain muda berbakat dari berbagai negara berkembang untuk dididik dan diberikan fasilitas lebih dari cukup untuk akomodasi, makanan, pendidikan, dan biaya bulanan bagi keluarga penerima beasiswa sebesar 5000 dollar.