INDOSPORT.COM – Laju apik Tottenham Hotspur di awal-awal musim 2020/21 tak lepas dari tangan dingin Jose Mourinho. Namun, kreasinya dan taktiknya mungkin takkan berjalan apik jika tak ada Harry Kane dan Son Heung-min.
Tottenham Hotspur tengah berada dalam periode apiknya di bawah arahan Mourinho. Sejak awal musim 2020/21, di berbagai kompetisi, Spurs mampu meraih hasil maksimal dan kemenangan telak.
Puncaknya terjadi di Liga Inggris kala Tottenham membungkam Manchester United dengan skor 6-1 di Old Trafford. Kehebatan Spurs sendiri membuat mereka dinominasikan sebagai jawara Liga Inggris bersama Everton.
Total sejak awal musim 2020/21, Tottenham telah melesakkan 32 gol dalam 11 pertandingan di berbagai ajang. Dengan kata lain, Spurs hampir melesakkan setidaknnya 3 gol dalam 1 pertandingan saja.
Kemonceran ini terbilang kontradiktif dengan taktik Jose Mourinho yang terbilang pragmatis. Mourinho dikenal sebagai pelatih bertipe defensif yang selalu puas dengan keunggulan 1 gol saja demi meraih kemenangan.
Tapi, entah bagaimana, kali ini apa yang jadi ciri khas Mourinho tak terlihat di Tottenham musim 2020/21. Usut punya usut, ada 2 sosok yang berjasa besar dalam banyaknya gol yang tercipta sejauh ini.
Adalah Harry Kane dan Son Heung-min yang mampu menjadi lumbung dari gol-gol yang dikreasikan Tottenham Hotspur di awal-awal musim 2020/21. Keduanya secara bergantian mampu mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Spurs meraih kemenangan.
Keduanya pun juga terus menunjukkan chemistry di atas lapangan. Performa menanjak keduanya lantas membuat Spurs meraih hasil maksimal di setiap laga.
Hasil maksimal terakhir diraih kala Tottenham menumbangkan Burnley dengan skor 1-0. Gol semata wayang Spurs dicetak oleh Son memanfaatkan assist dari Harry Kane.
Duet Harry Kane dan Son Heung-min lantas menjadi salah satu duet mematikan musim ini dan menjadi alasan Tottenham Hotspur berada dalam laju apik belakangan ini.
Di awal-awal musim 2020/21 ini, baik Kane dan Son telah mencetak 20 gol. Bisa dikatakan, 32 gol yang Tottenham cetak sejauh ini hampir 70 persen berasal dari 2 pemain ini saja.
Bahkan catatan gol keduanya dipercantik dengan 13 assist dari 11 pertandingan Tottenham jalani di berbagai ajang sejauh ini.
Catatan itu membuat keduanya menjadi duet paling mematikan di 5 liga top Eropa sejauh ini. Apalagi jika berbicara soal performa keduanya di kancah Liga Inggris.
Di Liga Inggris musim 2020/21, Kane telah mencetak 5 gol dan 8 assist dari 6 laga saja. Sedangkan Son mencetak 8 gol dan 2 assist dari 6 laga yang mereka jalani.
Chemistry keduanya diperlihatkan dari 9 gol yang lahir dari kerjasama keduanya di mana Son memberi assist Kane ataupun sebaliknya.
Jika ditotal, sejak keduanya bermain bersama di musim 2015/16 hingga saat ini, kombinasi Kane dan Son telah saling memberi assist satu sama lain berjumlah 29 gol. Torehan itu hanya kalah dari kombinasi Didiero Drogba dan Frank Lampard yakni 36 gol.
Bisa dikatakan bahwa Kane dan Son bisa saja menyamai catatan duo legenda Chelsea ini di musim ini. Keduanya hanya perlu saling memberi assist dan berbuah gol sebanyak 7 kali saja.
Potensi pencapaian duo legenda Chelsea ini disamai atau dilampaui pun terbilang tinggi. Apalagi kini, Kane yang biasanya bertugas mencetak gol telah menunjukkan bahwa dirinya pemain yang lengkap dengan torehan assistnya.
Son pun membeberkan resep bagaimana dirinya dan Kane bisa menjadi duet mematikan di musim 2020/21 ini.
“Kami tinggal berdekatan satu sama lain. Terkadang kami datang ke tempat latihan bersama. Kami punya hubungan yang kuat di dalam dan luar lapangan. Kami berusahan sekuat tenaga membuat duet ini.
“Duet ini terjadi bukan di saat latihan saja, tapi juga saat kami di luar lapangan dan berbicara tentang situasi di sepak bola. Itulah mengapa kami tahu apa yang terbaik dari masing-masing diri kami,” tuturnya.
Dengan torehan keduanya sejauh ini, bukan tidak mungkin Harry Kane dan Son Heung-min menahbiskan diri sebagai duet terbaik sepanjang masa Liga Inggris dalam waktu dekat. Tinggal bagaimana keduanya mempercantik status tersebut dengan torehan gelar liga layaknya duet legendaris Liga Inggris lainnya.