INDOSPORT.COM - Suporter PSM Makassar semakin mempertanyakan sikap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait belum turunnya izin kepada PSSI untuk menjalankan Liga 1 2020 pada November nanti.
Alamsyah Herman atau yang biasa disapa Alis, menilai terdapat kejanggalan sebab agenda politik yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) justru berjalan dengan normal padahal melibatkan banyak orang.
Sedangkan Liga 1 maupun Liga 2 musim 2020 yang melarang penonton masuk ke stadion malahan tak mendapatkan izin dengan dalih COVID-19 belum mereda dan rentan akan penularan.
"Kalau ditanya apakah kecewa atau tidak, pasti saya sangat kecewa karena agak aneh juga sepak bola tanpa penonton justru tidak mendapatkan izin sedangkan Pilkada jalan terus," ungkap Alis, Rabu (28/10/20).
Sekadar informasi, Pilkada 2020 yang digelar secara serentak di 270 daerah akan berakhir pada Desember mendatang. Namun prosesnya telah dimulai beberapa bulan lalu, tepatnya sejak Agustus 2020.
Sadar kritikannya tidak akan mempengaruhi keputusan Polri, anggota dari kelompok suporter Red Gank PSM Makassar ini mencoba melihat peristiwa tersebut dengan lebih bijak lagi.
Alis menilai terdapat sisi positif dibalik tak turunnya izin untuk melaksanakan kompetisi seperti mengurangi penularan Covid-19 yang telah menginvasi Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
"Ya mau bagaimana lagi? Saya juga tidak bisa berbuat banyak. Positifnya, ini untuk kebaikan semua orang di tengah masa pandemi saat ini, terkhusus bagi para pemain dan pelatih," tutur Alis.
Hingga berita ini dibuat, PSM Makassar dan seluruh klub lainnya tengah menanti hasil pertemuan antara PSSI dan Polri mengenai masa depan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.