INDOSPORT.COM – Timo Werner lagi-lagi menjadi perbincangan di laga kedua Liga Champions grup E usai mencetak 1 gol dan 1 assist bagi Chelsea di laga melawan Krasnodar. Apa yang ia tampilkan, membuatnya menjadi Man of the Match di laga ini.
Di laga melawan Krasnodar, Werner tampil sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Chelsea. Beban berat pun harus ia pikul karena tugasnya menjadi pencetak gol atau perusak fokus para pemain tuan rumah.
Dampak yang ia berikan pun telah terlihat di awal-awal laga ini. Berkat pergerakannya dan kecepatannya di kotak 16, Werner membuat lawan harus menjegalnya sehingga Chelsea mendapat hadiah penalti.
Sayangnya, penalti yang didapatkan Werner lagi dan lagi gagal dituntaskan Jorginho layaknya di laga melawan Liverpool.
Keinginan Werner untuk mencetak gol bagi Chelsea pun harus tersendat di laga ini. Minimnya suplai bola dan tak adanya umpan daerah yang jadi santapannya membuatnya hanya berlari-lari saja di babak pertama.
Barulah di babak kedua ia mendapat kesempatannya untuk mencetak gol. Tepat pada menit ke-75, sontekan Christian Pulisic yang baru masuk mengenai tangan bek Krasnodar sehingga wasit kembali menunjuk titik putih.
Jorginho selaku eksekutor utama Chelsea telah ditarik keluar. Sehingga Werner mengambil tugas rekannya untuk menjadi algojo penalti ini.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, ia pun lantas melepaskan tembakan keras lurus yang membuat kiper Matvey Safonov mati gaya dan tak mampu menghadang sepakan kerasnya.
Gol dari titik putih itu menjadi gol ke-8 Werner dalam kesertaannya di Liga Champions. Uniknya, 8 gol yang ia cetak di kompetisi ini dibuatnya di laga tandang atau laga Away.
Di balik catatan apiknya di laga tandang di Liga Champions, Timo Werner memiliki fakta unik yang berkaitan dengan laga di luar kandang. Penyerang asal Jerman ini diketahui tak suka dengan riuh dan berisiknya suporter yang ada di stadion.