Liga Indonesia

Sejak Awal, Madura United Sudah Memperkirakan Lanjutan Liga 1 Sulit Bergulir

Sabtu, 31 Oktober 2020 17:32 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© maduraunitedfc.com
Presiden Madura United Achsanul Qosasi. Copyright: © maduraunitedfc.com
Presiden Madura United Achsanul Qosasi.

INDOSPORT.COM - Madura United sejak awal sudah memperkirakan bahwa lanjutan pekan ke-4 kompetisi Liga 1 musim 2020 akan sulit bergulir, lantaran berada dalam masa pandemi covid-19 yang tak kunjung usai.

Sikap itu memang sejak awal ditunjukkan tim Laskar Sape Kerrab. Maka dari itu, MU menjadi segelintir klub yang menolak agar Liga 1 musim ini kembali dilanjutkan pada Oktober lalu.

"Sejak Maret saat kompetisi jeda, sikap kami meminta agar kompetisi dihentikan, karena perkiraan tentang pandemi akan berlangsung lama," ucap Presiden Madura United, Achsanul Qosasi pada Jumat (30/10/20).

Dan memang benar, situasi pandemi covid-19 membuat pihak kepolisian enggan memberi lampu hijau melalui izin keramaian dalam menggelar pertandingan. Faktor itulah yang menyebabkan rencana lanjutan Liga 1 bergulir kembali pada awal Oktober, gagal terlaksana. 

Sikap serupa juga konsisten ditempuh kepolisian pada awal November, hingga membuat PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru menundanya sampai awal tahun 2021 mendatang.

"Perkembangannya, saat rapat oleh PSSI tentang lanjutan kompetisi, sikap kami tetap sama meminta agar kompetisi tidak dilanjutkan," cetusnya.

"Waktu itu proses keputusan akhirnya dilanjutkan dengan voting klub, dan klub yang tidak ingin kompetisi dilanjutkan kalah jumlah suara," sambung Achsanul Qosasi.

Kesepakatan secara mufakat itu pun membuat Madura United wajib mempersiapkan diri. Seluruh anggota tim termasuk pemain asing dipanggil kembali ke Madura, dan menjalani latihan intensif di bawah arahan Rahmad Darmawan sejak pertengahan Agustus lalu.