INDOSPORT.COM – Musim 2020/21 seakan menjadi musim bagi Joao Felix. Wonderkid Portugal ini seakan ingin membuktikan kapasitasnya dan melakukan penebusan atas harga mahal yang dikeluarkan Atletico Madrid kala memboyongnya pada 2019/20 silam.
Atletico menjalani pekan ke-8 LaLiga Spanyol 2020/21 dengan bertandang ke markas Osasuna. Di laga ini, Los Rojiblancos mampu meraup 3 poin berkat kemenangan 3-1 atas tuan rumah.
3 gol Atletico dicetak oleh Joao Felix (2 gol) dan Lucas Torreira (1 gol). Kemenangan ini melanjutkan tren positif Los Rojiblancos di 3 laga terakhirnya di segala ajang.
Di balik tren positif ini, Atletico pantas berterima kasih atau setidaknya pantas mendapat ganjaran dari transfer termahal sepanjang masa klubnya, yakni Joao Felix.
Pemain berusia 20 tahun ini menjadi menjadi aktor sesungguhnya bagi Atletico Madrid. Dalam 2 laga terakhirnya, ia mampu mencetak brace saat menghadapi RB Salzburg di Liga Champions dan Osasuna di LaLiga Spanyol.
Brace yang Joao Felix cetak membuatnya torehan golnya di musim 2020/21 ini menjadi 5 gol dalam 8 laga atau 1 gol setiap 115 menit yang ia mainkan bersama Atletico.
Gol-gol yang ia lepaskan pun seakan menjadi pembuktian atas harga yang dikeluarkan Atletico untuknya di awal musim 2019/20.
Selain itu, jumlah gol yang Joao Felix buat sejauh ini seakan menjadi sinya bahwa ia ingin meneruskan tradisi munculnya penyerang hebat bertalenta di kubu Atletico Madrid.
Beban Besar di Pundak Joao Felix
Sebagai pesepak bola berusia muda, Joao Felix terbilang terlalu cepat untuk meninggalkan kampung halamannya dan bermain di negara lain.
Bahkan, beban besar telah bersarang di pundaknya kala Benfica menerima tawaran sebesar 127 juta euro dari Atletico Madrid pada 2019 silam. Harga tersebut membuatnya mendapat label pembelian termahal sepanjang masa Los Rojiblancos.
Besarnya harga yang ia miliki seiring dengan beban dan harapan yang menaunginya. Joao Felix diharapkan mampu meneruskan performanya saat bersama Benfica pada musim 2018/19.
Pada musim itu, Joao Felix baru memainkan musim perdananya sebagai pemain profesional. Meski begitu, ia tampil moncer dengan mencetak 20 gol dan 11 assist dalam 43 penampilan bersama Benfica.
Tentu wajar jika Benfica meminta harga mahal untuk talentanya dan wajar pula jika Atletico Madrid mengeluarkan uang hingga 127 juta euro untuk Joao Felix jika melihat catatannya itu.
Namun, semua menjadi tak wajar kala Joao Felix menjalan musim perdananya bersama Atletico Madrid di musim 2019/20. Sempat menggebrak di 3 laga awal berkat 1 gol dan 1 assistnya di LaLiga Joao Felix bak hilang ditelan bumi setelahnya.
Cedera membuat dirinya kehilangan momentum berharga untuk membuktikan harganya dalam waktu cepat. Hingga akhir musim 2019/20, ia hanya mencetak 9 gol dan 3 assist dalam 36 penampilan atau 1 gol setiap 275 menit bermain.
Bahkan label ‘Flop’ atau gagal tersemat kepada pemain muda yang baru berusia 20 tahun kala itu. Sebuah tekanan besar yang bisa saja mempengaruhi mental dan berimbas ke permainannya.
Entah sekuat apa mental dari pemain muda seperti Joao Felix, ia seakan tutup telinga dan tak memberi komentar apapun selain nada positif bahwa dirinya ingin tetap menunjukkan kualitasnya.
“Seperti yang saya katakan, saya bermain karena saya menyukainya dan saya tak khawatir dengan apa yang media katakan atau orang pikirkan.
“Itu (mengkritikku) adalah tugas kalian (media) dan saya melakukan tugas saya. Jika semua tak berjalan seperti yang tak kalian inginkan, saya tak peduli,” tuturnya saat ditanya soal kritik pedas pada Agustus 2020 silam.
“Saya mencoba tak mendengar kritikan itu. Tapi ada beberapa yang saya dengar dan saya lihat. Apa yang harus saya lakukan? Hanya cukup mendengar dan melakukan tugasku,” pungkasnya.
Ketegaran hati Joao Felix muda dalam menghadapi kritikan pun perlahan membuat penampilannya menanjak. Kini di musim 2020/21, Atletico Madrid seakan mendapat tuah dari harga yang mereka keluarkan untuknya.
5 gol dalam 8 laga menjadi sebuah tanda penting bahwa Joao Felix siap membuktikan kapasitasnya. Menarik dinantikan, apakah dirinya akan melanjutkan tradisi lahirnya penyerang hebat di Atletico Madrid?