Liga Spanyol

Sebut Ronald Koeman, Pep Guardiola Mengamini Kehancuran Barcelona

Minggu, 1 November 2020 11:12 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Getty Images
Pep Guardiola, pelatih Manchester City mengamini kehancuran raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona yang kian kurang meyakinkan bersama Ronald Koeman. Copyright: © Getty Images
Pep Guardiola, pelatih Manchester City mengamini kehancuran raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona yang kian kurang meyakinkan bersama Ronald Koeman.

INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola nampak mengamini kehancuran yang akan terjadi di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Hal itu pun diutarakannya lewat ucapan terkait Ronald Koeman.

Sempat jadi tokoh sentral Blaugrana lewat treble winners, sosok Guardiola tentu sangatlah penting. Maklum, dalam beberapa tahun terakhir klub yang bermarkas di Camp Nou ini mulai seret prestasi karena kegagalan Ernesto Valverde dan Quique Setien.

Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, kepulangan Guardiola bisa jadi kenyataan setelah Josep Maria Bartomeu lengser dari kursi presiden. Victor Font selaku kandidat penggantinya siap memulangkan juru taktik berkepala plontos itu sekaligus sebagai syarat agar Lionel Messi menetap.

Sayang, alih-alih pulang ke klub yang sudah besarkan namanya dan merasakan nuansa LaLiga Spanyol sekali lagi, Pep Guardiola malah berikan reaksi menolak. Tak cuma itu, ia secara tak langsung mensyukuri Catalan yang kian anjlok bersama Koeman.

"Saya sudah bilang berkali-kali, karier saya di Barcelona sudah berakhir. Banyak orang-orang luar biasa yang bisa menduduki kursi kepelatihan, contohnya ada Ronald Koeman yang mengagumkan," ucap pelatih Manchester City itu dilansir Marca.

"Segalanya sudah selesai, saya akan kembali duduk melihat tim bermain sebagaimana mestinya. Saya sangat senang berada di sini dan memang berniat demikian, itulah hal paling penting," tutupnya.

Berbeda dengan Guardiola yang punya prestasi memadai, Koeman justru belum punya kapasitas mumpuni untuk menangkan berbagai gelar domestik. Sebagai buktinya, kala didapuk sebagai pelatih Everton dan Southampton, trofi tak kunjung dimenangkan.

Sinyal-sinyal buruknya performa El Barca sendiri juga terlihat saat jalani awal musim liga domestik kali ini. Bayangkan saja, dalam lima pertandingan terakhir, klubnya justru alami kekalahan dan seri masing-masing dua kali.

Cukup masuk akal jika Pep Guardiola ogah cicipi lagi LaLiga Spanyol lagi setelah Barcelona kini kian dekat alami kebangkrutan gara-gara krisis finansial efek Corona. Ronald Koeman pun sempat menyinggung permasalahan ini hingga gagal dapat pemain yang diinginkannya.