Liga Indonesia

Jamu Pemain Timnas, Bos PSIS Buktikan Hasil Latihan Shin Tae-yong

Senin, 2 November 2020 19:58 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Yoyok Sukawi saat menjamu makan malam pemain Timnas U-19 milik PSIS. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Yoyok Sukawi saat menjamu makan malam pemain Timnas U-19 milik PSIS.

INDOSPORT.COM – Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memberi pujian terhadap dua pemain mudanya yang baru saja pulang dari Kroasia.

Sebelumnya tiga pemain muda Laskar Mahesa Jenar yakni Pratama Arhan Alif Rifai, Yofandani Damai, dan Bahril Fahreza mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 selama dua bulan di Kroasia.

Kedatangan mereka ke Semarang pun disambut oleh Yoyok Sukawi dengan acara makan malam bersama di salah satu kedai kopi pada Sabtu (30/10/20) malam.

Namun sayangnya satu pemain yakni Bahril Fahreza tidak bisa hadir karena langsung pulang ke Madura selepas tiba di Indonesia sehingga belum sempat ke Semarang.

Dalam acara jamuan makan malam tersebut, Yoyok Sukawi mengajak Muhammad Ridwan selaku direktur akademi PSIS yang menemukan bakat tiga pemain tersebut.

Menurut Yoyok Sukawi, badan Arhan dan Yofandani terlihat lebih kekar usai pulang dari Kroasia. Bahkan ia pun sempat memegang lengan Yofan yang ototnya begitu kencang.

“Badan mereka sekarang kencang-kencang. Berarti mereka selama di Kroasia latihan dengan sungguh-sungguh dan menjaga pola makan dengan baik. Kedepan harus dilanjutkan,” ujar Yoyok Sukawi.

“Ini membuktikkan bahwa pola latihan Shin Tae-yong yang keras cukup membuahkan hasil. Selama ini kan kita hanya banyak menyaksikan di media,” imbuhnya.

Saat acara makan malam, Yoyok Sukawi juga meminta pemain PSIS memesan makanan yang sesuai standar atlet. Akhirnya baik Arhan mau pun Yofan memesan steak daging sapi.

Tak hanya memuji terkait badan Arhan dan Yofan yang lebih kekar, Yoyok Sukawi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pesan kepada dua pemain Timnas U-19 ini untuk selalu menjaga sikap walaupun saat ini namanya sudah dikenal pencinta sepak bola Indonesia.

Yoyok Sukawi tak ingin pemain-pemain muda PSIS terkena star syndrome yang bisa menjadi pemicu rusaknya karier seorang pesepak bola.

“Arhan, Bahril, dan Yofan itu aset PSIS. Mereka calon pemain hebat di masa depan. Namun pada saat ini belum apa-apa, jalan mereka masih panjang. Mereka harus selalu rajin berlatih, tetap membumi, dan tidak cepat merasa puas,” beber Yoyok Sukawi.

“Yang paling penting lagi untuk menjaga sikap atau attitude. Itu kunci mereka untuk sukses,” pungkas pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut.