INDOSPORT.COM - Mantan wasit Serie A Italia, Nicola Rizolli menyoroti dua penalti yang terjadi di pertandingan AC Milan melawan AS Roma, Selasa (27/10/20) lalu.
Pertandingan panas terjadi saat AC Milan menjamu AS Roma dalam lanjutan Serie A Italia giornata kelima pekan kemarin. Drama enam gol menghiasi laga yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut.
Namun serunya pertandingan itu menuai kontroversi karena wasit yang bertugas, Piero Giacomelli disinyalir membuat keputusan-keputusan yang aneh. Yang paling mencolok adalah dua penalti yang diberikan masing-masing kepada kedua tim.
Pertama, untuk Roma pada menit ke-68. Ismael Bennacer dinilai menjatuhkan Pedro yang sedang berupaya menyambar bola muntah di depan gawang. Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, Bennacer terjatuh lebih dulu karena kakinya diinjak oleh Pedro.
Sama seperti kejadian Pedro yang tak menggunakan VAR, pada menit ke-79, gantian AC Milan yang mendapat penalti. Saat itu wasit Giacomelli menilai gangguan tak berarti dari Gianluca Mancini melanggar Hakan Calhanoglu.
Menyikapi kontroversi yang ada, mantan wasit Nicola Rizzoli yang kini bertugas menunjuk para pengadil lapangan untuk pertandingan-pertandingan di Serie A, angkat suara.
"Momen kontak Pedro dengan Bennacer menurut saya adalah penyerang yang menciptakan kontak dengan bek dan bukan sebaliknya. Dalam hal ini, VAR tidak diragukan lagi harus ikut campur," kata Rizzoli dilansir dari Sky Sport Italia.
"Sayangnya, ada begitu banyak pemain yang berdebat degan wasit, sehingga hal itu mengganggu jalur komunikasi dengan VAR dan membuat wasit lebih sulit untuk mendengar jika ada masalah." imbuhnya.
Rizzoli juga memberikan pandangannya terkait penalti AC Milan yang tergolong kontroversial karena kontak yang terjadi antara Mancini dan Calhanoglu begitu minim.
"Itu kontak yang normal, kedua pemain sama-sama mengejar bola, itu juga bisa memberi alasan bagi VAR untuk melakukan intervensi," pungkas Rizolli.
Dilansir dari laman Sempre Milan, Piero Giacomelli dan Luigi Nasca (penanggungjawab VAR di laga AC Milan vs AS Roma) diberikan hukuman dalam dua pertandingan. Keduanya tak akan memimpin jalannya laga Liga Italia dalam dua match.