INDOSPORT.COM - Baru gabung raksasa Liga 1 Indonesia, Arema FC, Elias Alderete malah kini kembali ke Argentina dan main lagi bareng Chacarita Juniors. Pemain asing ini ternyata punya alasan mengapa pilih pulang ke kampung halamannya.
Datang dengan status pinjaman dari Chacarita Juniors, Alderete tampil begitu gemilang semenjak resmi merumput pada Januari 2020 lalu. Bagaimana tidak? Tampil dua kali dengan catatan waktu 108 menit, pemain berusia 25 tahun ini bisa cetak satu gol.
Punya karier cukup gemilang bersama Singo Edan, pemain berposisi sebagai striker tengah ini sejatinya sangat senang tinggal di Indonesia dan menyatakan Malang kota yang indah. Tak cuma itu, panorama pantai disekitarnya sukses buat pemain ini jatuh hati.
Akan tetapi sepak terjangnya bersama Arema FC tergolong hanya seumur jagung pasca Liga 1 Indonesia ditangguhkan gara-gara virus Corona. Sempat berusaha dipertahankan klub, ia menuturkan pilih pulang ke Argentina karena tak punya teman-teman dari negara asing.
"Presiden klub sesungguhnya ingin saya perpanjang kontrak hingga Maret tahun depan, tetapi kenyataannya negara punya keputusan yang berbeda. Selain itu karena masalah kebudaayaan berbeda buat saya mantab angkat kaki," tutur Elias Alderete dilansir Clarin.
"Dalam tim ada seorang pemain asal Argentina dan lainnya berasal dari Uruguay telah putuskan untuk pergi lebih dulu. Sangat sulit bagi saya untuk bertahan sendirian, sehingga langsung pilih kembali saja ke Chacarita Juniors," imbuhnya.
Patut diketahui sebelumnya, tim profesional asal Malang, Jawa Timur ini telah lebih dahulu ditinggalkan oleh pelatih Mario Gomez dan dua pemain asing lain yakni Jonathan Bauman serta Matias Malvino. Bukan aneh jika keputusan mereka karena alasan ketidakjelasan.
Ya, sempat terhenti gara-gara wabah Corona yang meluas, sinyal-sinyal keberlangsungan liga tak kunjung dapat titik terang. Alhasil pelatih Gomez dan dua anak asuhnya pilih pergi karena kesejahteraan mereka yang kian terancam karena tak ada pertandingan.
Keputusan Elias Alderete yang mengikuti pelatih dan pemain asing ini pun tergolong tepat, apalagi sekembalinya ia ke Argentina, kompetisi berangsur normal. Bagaimana dengan Arema FC? Mereka kini masih menunggu Liga 1 yang malah berlangsung tahun depan.