Faktor Genetik yang Bisa Bikin Giovanni Reyna Bersinar di Borussia Dortmund
Giovanni Reyna lahir dari pasangan Claudio Reyna dan Danielle Egan, sejoli pesepak bola yang menikah pada tahun 1997.
Claudio Reyna pernah membela Timnas Amerika Serikat selama periode 1994 sampai dengan 2006. Sayangnya, ia belum pernah mencicipi gelar apa pun ketika membela panji negaranya.
Walaupun demikian, ia cukup sukses ketika membela Glasgow Rangers dengan meraih trofi Liga Primer Skotlandia dan Piala Skotlandia. Di tempat itu pula ia menjalin pertemanan dengan Giovanni van Bronckhorst.
Sementara itu, Danielle Egan juga pernah ambil bagian di Timnas Wanita Amerika Serikat pada tahun 1993. Pengaruh ayah dan ibu memang sangat kental dalam perjalanan karier Giovanni Reyna.
Terlebih lagi ia juga menapaki jejak sang ayah yang dulu memberanikan diri meninggalkan kampung halaman untuk bermain di Jerman. Untuk diketahui, Claudio Reyna pernah menjadi anggota tim sepak bola universitas, Virginia Cavaliers.
Beranjak dari sana, ia hijrah ke Bayer Leverkusen lalu dipinjamkan ke VfL Wolsburg sebelum merantau lebih jauh ke Skotlandia, sedangkan Giovanni Reyna yang dulu membela klub MLS, New York City FC, pindah ke Borussia Dortmund pada tahun 2019.
“Saya rasa pengalaman Ayah sangat membantu saya, karena dia juga melalui perjalanan karier yang sama saat pindah dari Amerika ke Jerman. Bukan hanya ayah saya, semua dimulai dari kakek saya dan ibu saya juga seorang pesepak bola,” ujar Giovanni Reyna.
Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Walau berbeda postur, Reyna junior mewarisi sejumlah skill seperti passing yang apik dan ketepatan timing saat berlari dari sang ayah dan skill berlari dari sang ibu, Danielle Egan.
“Dia lebih terlihat sebagai atlet, cocok jadi seorang pencetak gol. Dia sangat bagus dalam permainan, punya tendangan bebas yang hebat dan kemampuan menembak bola yang baik. Danielle adalah pelari hebat, dia (Giovanni) juga,” kata Claudio Reyna.
Hal itu pun juga diakui oleh sang anak. Ia menyebut sang ayah adalah pemain dengan banyak kombinasi dan ibunya adalah pelari hebat. Memang, faktor genetik tidak bisa bohong.
Lantas seperti apa cara mendidik Claudio Reyna dan Danielle Egan terhadap Giovanni? Layaknya orang tua, mereka pun punya metodenya masing-masing.
“Dia (Claudio) sering mencarikan solusi sebagai seorang ayah tapi juga sebagai pemain. Rasanya sangat nyaman dan tidak ada tekanan,” ujar Giovanni Reyna.
“Kalau ibu saya, ketika saya sedang malas latihan, saya akan diomeli sepanjang perjalanan pulang. Akan tetapi, dia sangat fokus dengan urusan tidur dan makan saya. Dia merawat saya dengan baik, saya banyak belajar darinya dan saya sangat berterima kasih,” tambahnya.
Kini, tinggal menanti akan seperti apa sepak terjang Giovanni Reyna di Borussia Dortmund. Apalagi dengan didikan dan faktor genetik luar biasa dari kedua orang tuanya, banyak orang pasti penasaran bagaimana masa depannya kelak.