INDOSPORT.COM - Baru jalani sebagian musim LaLiga Spanyol 2020-2021, Barcelona sudah berada dalam bahaya kian dekat dengan kebangkrutan akhir Januari nanti. Alih-alih meringankan, Lionel Messi malah mengajak rekan-rekannya lakukan hal gila ini.
Semenjak kesalahan manajemen, mulai dari pembelian pemain asal-asalan yang juga berdampak anjloknya prestasi, Catalan sudah tak seperti dulu lagi. Efeknya pun kini sangat terasa, kesulitan keuangan mendera mereka menyusul efek pandemi virus Corona.
Setelah sebelumnya sampai lakukan pemangkasan berjilid mulai dari 70 persen dan 10 persen, kini sepeninggal era presiden Josep Maria Bartomeu mereka lagi-lagi diminta untuk lakukan hal sama dengan besaran potongan 30 persen. Tentu saja hal itu memunculkan polemik.
Lionel Messi kabarnya enggan menerima pemotongan gaji 30 persen yang dimaksudkan demi menyelamatkan Barcelona pada paruh kedua musim LaLiga Spanyol kali ini. Ya, jika kebijakan pengurangan kesejahteraan tak berjalan, Barcelona pasti bangkrut awal Januari 2021.
Alasan pailit pun sederhana, seperti diwartakan lama Marca, klub bermarkas di Camp Nou itu alami pelonjakan hutang dari 217 juta euro (Rp3,6 triliun) pada Juni 2019 jadi 488 juta euro (Rp8,2 triliun) tahun ini. Bukannya mengerti keadaan klub, Messi malah berontak.
🚨⚽️ Informa @santiovalle
— El Larguero (@ellarguero) November 5, 2020
💥 Posturas alejadas entre el Barcelona y la plantilla para la rebaja salarial
‼️ El jugador con la postura más alejada es Messi. Otros jugadores ven con mejores ojos las propuestas del club pic.twitter.com/tTBEDXdjFs
La Pulga dilaporkan mengajak rekan-rekan satu skuatnya untuk menolak upaya penyelamatan klub sendiri dengan memaksa gaji penuh. Alhasil melansir Football Espana, El Barca sampai terpaksa menambah tenggat waktu pemotongan gaji hingga beberapa hari.
Pemain berkebangsaan Argentina itu sendiri punya motif tersendiri melakukan hal ini. Setelah liga domestik terenggut, rasa malu dibungkam 2-8 Bayern Munchen, pemecatan Luis Suarez, dan hasrat hengkang tak tercapai, cukup masuk akal jika ia menuntut haknya.
Apalagi setelah kepergian Bartomeu yang sudah kadung terjadi, situasi di Blaugrana sudah sulit untuk dikendalikan lagi. Padahal mereka sudah terlanjur lakukan perpanjangan kontrak untuk Gerard Pique, Marc-Andre ter Stegen, Clement Lenglet, dan Frenkie de Jong.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, jurang kebangkrutan Barcelona juga diikuti performa kurang meyakinkan di LaLiga Spanyol hingga dicap tim medioker. Terbukti, Lionel Messi tidak seganas dulu usai hanya cetak gol dari titik putih saja tanpa ikut majukan kualitas tim.