INDOSPORT.COM - Banyak orang menyebut performa apik Chelsea dalam bertahan sehingga membuat lima Clean Sheets secara beruntun berkat kehadiran Edouard Mendy. Namun, anggapan tersebut tak seutuhnya benar.
Chelsea menunjukkan kemajuan apik dalam bertahan di bawah arahan Frank Lampard. Kedatangan Thiago Silva dan Mendy di musim panas 2020 pun turut membantu The Blues memperbaiki sektor belakang.
Sebelum kedatangan keduanya, Chelsea memiliki catatan buruk dengan rasio kebobolan 1,5 gol per laga sejak 2019-2020. Tentu sebagai tim besar, apa yang ditampilkan The Blues merupakan sesuatu yang buruk.
Pelan tapi pasti, pertahanan Chelsea pun kian baik. Hadirnya Thiago Silva dan Mendy pun digadang-gadang menjadi titik balik perubahan besar The Blues ini.
Namun, usut punya usut, bukan dua nama tersebut yang memberi dampak ke pertahanan Chelsea. Ada satu sosok yang jarang tersorot namun memberi dampak ke pertahanan The Blues. Ia adalah Anthony Barry.
Barry merupakan pelatih yang didatangkan Chelsea dari Wigan Athletic di musim panas 2020. Ia didatangkan untuk menjadi staf Frank Lampard.
Barry datang dengan status salah satu pelatih potensial Inggris, di mana ia mendapat nilai apik saat menjalani Lisensi Pro UEFA bersama Lampard dan sang asisten, Jody Morris.
Pria berusia 34 tahun ini juga menjadi salah satu alasan wonderkid Chelsea, Reece James tampil apik saat menjalani masa peminjaman di Wigan Athletic pada musim 2018/19.
Barry disebut menjadi dalang di balik solidnya pertahanan Chelsea, terutama saat menghadapi situasi bola mati. Sebagai informasi tambahan, The Blues banyak kebobolan lewat situasi bola mati pada musim lalu,
Tentu Anthony Barry pantas disebut sebagai rekrutan terpenting Chelsea di musim panas 2020 ini selain Edouard Mendy. Menarik dinantikan berapa lama pertahanan The Blues bisa meneruskan tren nirbobolnya.