INDOSPORT.COM - Persik Kediri mengambil kebijakan penting dengan menyewakan Stadion Brawijaya kepada publik, sebagai upaya untuk menjaga pos pendapatan klub di tengah buramnya kompetisi Liga 1.
Tim Macan Putih seolah enggan menyerah dengan sulitnya situasi yang tengah terjadi saat ini. Meski tim libur akibat buramnya kompetisi, namun lini lainnya harus berjalan secara maksimal.
"Selama libur karena ketidakjelasan kompetisi, kami ingin tetap terus menjalankan aktivitas. Terutama manajerial dan bisnis," ucap Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah kepada INDOSPORT, Jumat (06/11/20).
Manajemen Persik lalu membagi klasifikasi tarif persewaan aset pentingnya itu menurut waktu dan harinya. Secara garis besar, penyewa Stadion Brawijaya akan disodorkan pada dua tabel besar, yakni hari biasa dan weekend sejak pukul 06:00 WIB hingga 22:00 WIB.
Persik membuka persewaan Stadion Brawijaya paling murah dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta untuk 2 jam latihan. Tak hanya lapangan, pihak penyewa juga mendapat fasilitas berupa bench, loker room, hingga bola.
"Keputusan menyewakan Stadion Brawijaya salah satu pertimbangannya adalah aspek bisnis," tukas jurnalis media cetak di Kediri itu.
"Supaya warga Kediri dan sekitarnya bisa ikut merasakan lapangan yang biasa dipakai untuk Liga 1," sambung dia.
Dengan demikian, pihak klub setidaknya bisa memaksimalkan pos pendapatan di tengah terhentinya Liga 1. Setidaknya, Persik bisa menjaring segar hingga ratusan juta rupiah per bulannya dari persewaan stadion tersebut.