INDOSPORT.COM - Bupati Kabupaten Gianyar, I Made Agus Mahayastra berharap lebih dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
Mahayastra ingin hajatan paling dinanti pesepakbola muda sedunia ini jadi momentum kebangkitan perekonomian di Indonesia, khususnya Gianyar.
Bukan hal mudah ketika sembilan bulan ini dilalui dengan situasi pandemi virus corona (Covid-19). Sektor pariwisata yang jadi salah satu andalan Gianyar benar-benar terpuruk. Terutama kawasan Ubud yang biasanya dibanjiri wisatawan mancanegara.
Hajatan Piala Dunia U-20 pun memberi harapan. Mahayastra ingin perekomonian Gianyar ikut terangkat dengan penunjukan sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Saya yakin ini adalah suatu momen yang betul-betul membawa nama Gianyar ke kancah internasional. Gianyar akan mampu bangkit dari keterpurukan setelah sembilan bulan berkutat dengan Covid-19."
"Ekonomi ambruk, masyarakat juga terpukul. Semoga ini menjadi momentum untuk kami bisa bangkit," terang Mahayastra saat hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (6/11/20).
Mahayastra gembira ketika Stadion Kapten I Wayan Dipta turut direnovasi. Stadion terbesar di Bali ini diharapkan terus menghidupkan gairah sepak bola Pulau Dewata, khususnya Gianyar.
"Ditunjuknya Gianyar sebagai tuan rumah dan direnovasinya stadion kebanggaan Gianyar, kebanggaan masyarakat Bali yang menelan dana sampai Rp120 Miliar."
"Mudah-mudahan ini akan memberi dampak positif bagi Gianyar untuk terus berkancah pada sepak bola nasional dan internasional," tutur Mahayastra.
Kesiapan Bali menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 akan kerjakan dari sekarang, setelah penandatanganan kontrak dan kick-off renovasi Stadion Kapten Dipta serta empat lapangan, Jumat siang tadi.
Pengerjaan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk Piala Dunia U-20 2021 dilakukan langsung oleh Kemen-PUPR menggunakan APBN. Dalam acara itu, hadir langsung Gubernur Bali, I Wayan Koster.