INDOSPORT.COM - Rendi Irwan salah satu pemain Persebaya Surabaya, saat ini tengah sibuk menjadi pelatih sekolah sepak bola (SSB) Kelud Putra selama Liga 1 belum bergulir.
Selama menjadi pelatih di SSB tersebut, bapak tiga orang anak itu harus pintar-pintar dalam memainkan perannya sebagai orang yang memberi pengajaran.
Sebab yang dia hadapi adalah banyak anak dari segala umur yakni mulai umur di bawah 10 tahun hingga 13 tahun, yang tentu saja masih butuh banyak masukan soal permainan sepak bola.
Lantas disinggung soal sikapnya kepada anak-anak di SSBnya apakah salah satu tipikal pelatih yang galak? Rendi mengaku bukan pelatih yang seperti itu, hanya lebih kepada memperbanyak komunikasi.
"Kalau marah tidak, pasti saya ajak bicara terlebih dahulu. Karena anak di usia 13 tahun masih butuh bimbingan," katanya pada awak media berita olahraga, Jumat (6/11/20).
"Jadi saya bisa sebagai kakaknya, orang tuanya, dan pelatih dalam mengajarkan teknik dasar sepak bola," lanjut pemilik nomor punggung 12 di Persebaya Surabaya itu.
Sementara itu, ditanya apakah Rendi bakal melanjutkan mengambil lisensi kepelatihan lagi? Pemain kelahiran 26 April 1987 itu mengaku masih membutuhkan persiapan.
"yang jelas untuk melanjutkan kursus perlu waktu 2 tahun jika sesuai regulasi. Kecuali ada rekomendasi dari instruktur atau pelatih," jelasnya.
Adapun persiapan Rendi Irwan untuk mengikuti kursus kepelatihan lanjutan adalah bahasa asing. "Persiapannya belajar laptop sama bahasa Inggris itu saja," tutupnya sambil terkekeh.
Sekedar informasi saat ini Rendi Irwan selain sebagai salah satu pemain Persebaya Surabaya. Dirinya juga mengikuti kursus kepelatihan dengan mengambil lisensi C, yang sudah diikutinya beberapa waktu lalu di Batu, Jawa Timur.
Nah, setelah kursus itu Rendi dan temannya Coach David mencoba mempraktikkan ilmu kepelatihan melalui SSB Kelud Putra. Ternyata diluar dugaan, anak-anak di daerah Sukodono, Sidoarjo sangat antusias dengan adanya SSB tersebut.