INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Persik Kediri memastikan bahwa uang sewa dari Stadion Brawijaya, dipastikan masuk menuju kas, sebagai penunjang stabilitas finansial klub setelah turut terimbas pandemi virus corona.
Kepastian itu dicetuskan pihak klub, lantaran kini memegang status sebagai pengelola. Sehingga, semua dana segar dari persewaan aset penting di Kediri itu tidak akan lari kemana-mana.
"Iya, (dana dari uang sewa) murni ke klub. Karena kita sudah mengelolanya dari Pemkot Kediri," ucap Media Officer tim, Anwar Bahar Basalamah kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (06/11/20).
Manajemen tim Macan Putih memang ingin merubah image nya sebagai klub Liga 1 menuju profesional, dengan memiliki stadion sendiri. Caranya, tak lain adalah dengan mengelola stadion yang menjadi aset penting pemerintah daerah.
"Kami mengelola Stadion Brawijaya sejak sebelum kompetisi Liga 1 berlangsung. Tepatnya mulai Februari 2020," tandas dia.
"Kesepakatan pengelolaan ini berlangsung selama satu tahun (sampai Februari 2021) dan bisa diperpanjang," sambung jurnalis media cetak di Kediri tersebut.
Sebagaimana diketahui, Persik mengambil kebijakan untuk menyewakan Stadion Brawijaya beserta fasilitasnya kepada publik.
Tarif sewa berdasarkan hari dan waktu juga sudah dirilis Persik Kediri, dan bertujuan untuk menjaga kondisi finansial setelah Liga 1 kembali ditunda sampai awal tahun depan.