INDOSPORT.COM – Tampil gemilang di Liga Europa, Joe Willock tak kunjung dimainkan di Liga Inggris oleh Arsenal. Lantas, kapan Mikel Arteta mau memberinya kesempatan?
Skuat Arsenal musim ini dipenuhi pemain muda berbakat. Selain Gabriel Magalhaes yang baru datang musim panas ini, The Gunners sudah lebih dulu memiliki sosok seperti Bukayo Saka, Eddie Nketiah, Ainsley Maitland-Niles, dan Joe Willock.
Dari nama-nama itu, Joe Willock memiliki nasib yang sedikit berbeda. Ia menjadi satu-satunya nama dalam deretan tersebut yang belum ditampilkan di Liga Inggris musim ini.
Ya, sepanjang musim 2020/2021 ini, manajer Mikel Arteta memang hanya menampilkan Joe Willock di kompetisi non-liga. Usai tampil di Community Shield, pemain muda lulusan akademi The Gunners itu seolah dikhususkan untuk kompetisi piala.
Willock tercatat selalu tampil dalam dua laga Piala Liga (Carabao Cup), serta tiga pertandingan Liga Europa yang telah dijalani Arsenal musim ini.
Meski demikian, gelandang berusia 21 tahun itu tak kecewa dengan keputusan Mikel Arteta. Ia pun memanfaatkan kesempatan yang diberikan sang pelatih dengan sebaik mungkin.
Willock pun kemudian tampil gemilang di ajang Liga Europa, khususnya dalam dua laga terakhir yakni melawan Dundalk FC dan Molde. Ia tercatat berhasil mencetak satu gol dan satu assist dalam kedua pertandingan tersebut secara beruntun.
Hebatnya lagi, ia menorehkan catatan itu dengan bermain di posisi berbeda. Ketika melawan Dundalk, ia diturunkan sebagai gelandang bertahan. Sementara itu, saat bersua Molde, Willock turun sebagai gelandang serang.
Dua penampilan gemilang secara beruntun ini pun dinilai sudah cukup membuktikan kepada Arteta bahwa Willock layak mendapatkan kesempatan lebih di Liga Inggris. Kemampuan sang gelandang bermain di sejumlah posisi pun dinilai akan memudahkan Arteta untuk memberinya tempat.
Dengan moncernya Thomas Partey dan Mohamed Elneny di sektor gelandang bertahan, Willock bisa dimainkan di posisi gelandang serang. Apalagi, Dani Ceballos yang selama ini mengisi posisi tersebut masih belum menunjukkan performa terbaik.
Willock pun memerankan posisi tersebut dengan baik saat melawan Molde. Dua gol pertama Arsenal berasal dari umpannya yang memaksa bek Molde melakukan gol bunuh diri, sebelum ia sendiri mencetak gol penutup di pertandingan tersebut.
Laga melawan Aston Villa pun bisa menjadi momen tepat bagi Arteta untuk memainkan Willock, memanfaatkan performa sang wonderkid yang tengah panas-panasnya.
Meski demikian, Arteta sendiri melempar kode bahwa sang pemain masih harus membuktikan diri lebih jauh lagi.
“Saya menyukai pendekatan yang dilakukan para pemain muda. Mereka membuat perbedaan, tidak sekadar bermain dan tampil di atas lapangan. Jika dia (Joe Willock) terus mempertahankan penampilannya dengan konsisten, kesempatannya akan segera datang,” ungkap sang manajer.
Ini berarti, Willock kemungkinan harus menunggu sedikit lebih lama untuk tampil di Liga Inggris musim ini.
Namun, dengan besarnya tuntutan bagi Arsenal untuk segera kembali ke papan atas Liga Inggris setelah kini tertahan di peringkat 10, bukan tidak mungkin Arteta akan memberi kesempatan lebih cepat kepada Willock.
Seusai laga melawan Aston Villa, Arsenal akan bertandang ke markas Leeds United dua pekan lagi setelah jeda internasional. Laga melawan tim asuhan Marcelo Bielsa ini pun bisa menjadi opsi lain bagi Arteta untuk menurunkan Willock.
Apalagi, tim asuhan Marcelo Bielsa itu terbilang keropos di lini belakang dengan sudah kebobolan 17 kali alias yang terburuk di antara 20 tim Liga Inggris musim ini. Kesukaan mereka bermain menyerang pun bisa menjadi sasaran empuk bagi Willock yang memiliki kecepatan.
Menarik ditunggu kapan Mikel Arteta akhirnya bersedia memberikan kesempatan pada Joe Willock untuk membela panji Arsenal di Liga Inggris.