In-depth

Sejarah Kemenangan Perdana Arsene Wenger Atas Sir Alex Ferguson di Liga Inggris

Senin, 9 November 2020 07:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Arsenal
Pemandangan laga Liga Inggris antara Arsenal vs Manchester United, 9 November 1997. Copyright: © Arsenal
Pemandangan laga Liga Inggris antara Arsenal vs Manchester United, 9 November 1997.

INDOSPORT.COM - Era Premier League adalah anugerah luar biasa buat Manchester United. Perubahan format kompetisi kasta tertinggi Inggris per 1992 membawa peruntungan bagus kepada kubu Setan Merah berkaitan dengan mentalitas juara, terutama di lima musim perdana (1992-1997).

Manchester United menggondol empat titel masing-masing pada edisi 1992-1993, 1993-1994, 1995-1996, dan 1996-1997. Satu gelar lain dimenangi Blackburn Rovers (1994-1995) yang secara mengejutkan sukses mematahkan dominasi pasukan Sir Alex Ferguson.

Memasuki 1997-1998, Manchester United mengincar predikat juara tiga kali berturut-turut. Ambisi ini tak kesampaian dan malah melahirkan salah satu rivalitas pelatih paling sengit sepanjang sejarah sepak bola.

Rivalitas itu tiada lain ialah Arsene Wenger versus Sir Alex Ferguson. Nama yang disebut pertama menjalani musim keduanya melatih Arsenal usai ditunjuk menggantikan Stewart Houston pada pengujung September 1996.

Di musim pertama, Wenger mendapat salam perkenalan dari Fergie berupa sepasang kekalahan dalam dua pertemuan, baik tandang maupun kandang. Arsenal keok 0-1 di Old Trafford dan 1-2 di Highbury.

Duel jilid III kemudian berlangsung pada pekan ke-14 Liga Inggris 1997-1998. Di situlah Arsene Wenger pertama kali mencicipi sensasi menekuk seteru abadinya setelah melewati 90 menit penuh kegetiran melihat anak asuhnya beraksi di atas lapangan, 9 November 1997.

Disebut getir karena Arsenal mampu memimpin dua gol terlebih dahulu via sepakan penuh tenaga Nicolas Anelka pada menit ke-7 dan tendangan melengkung Patrick Vieira memaksimalkan situasi sepak pojok tim (27').

Namun, Manchester United bisa membalas tuntas kelengahan mereka sebelum turun minum berkat ketajaman Teddy Sheringham. Penyerang legendaris Inggris itu membobol gawang Arsenal lewat sundulan (33') dan tembakan kaki kiri nan akurat dari luar kotak penalti (41'). 

Laga semakin seru dan menegangkan di babak kedua. Masing-masing kubu bergantian melancarkan serangan plus menciptakan peluang gol, tapi selalu gagal dalam melakukan sentuhan akhir sampai memasuki 10 menit terakhir.

Tepat delapan menit sebelum bubaran, David Platt muncul menjadi pahlawan kemenangan Arsenal. Tandukannya menyambut umpan silang Nigel Winterburn dari sepak pojok meluncur mulus menuju gawang tanpa bisa dihalau oleh kiper Manchester United, Peter Schmeichel.

Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Arsenal dan Arsene Wenger. Hasil ini dapat disebut sebagai pemicu perseteruan panjang antara kedua pelatih tersukses di Inggris lantaran turut membuka jalan kubu Meriam London ke podium juara pada akhir musim itu.

"Awal kedatangannya, saya meragukan Wenger. Apa yang bisa ia lakukan?," kata kapten legendaris Arsenal, Tony Adams, kala itu seperti dilansir The Telegraph.

"Dia hanya seorang pria Prancis berkacamata, mirip seperti guru SD. Dia bahkan tidak lancar berbahasa Inggris, tapi Arsene Wenger membuktikan kapastitasnya. Dia pelatih hebat," cetusnya.

Susunan Pemain:

Arsenal (4-4-2): 1-Seaman; 2-Dixon, 18-Grimandi, 6-Adams, 3-Winterburn; 7-Platt, 4-Vieira (5-Bould 45'), 15-Parlour, 11-Overmars; 8-Wright, 9-Anelka (12-Wreh 79')
Cadangan: 13-Manninger, 21-Boa Morte, 28-Hughes
Pelatih: Wenger (Pra)

Manchester United (4-4-2): 1-Schmeichel, 2-G. Neville, 21-Berg, 6-Pallister (5-Johnsen 38'), 12-P. Neville; 7-Beckham, 8-Butt, 18-Scholes, 11-Giggs (20-Solskjaer 71'); 9-Cole, 10-Sheringham
Cadangan: 17-Van Der Gouw, 13-McClair, 15-Poborsky 
Pelatih: Ferguson (Sko)

Stadion: Highbury (38.205)
Gol: Anelka 7', Vieira 27', Platt 83'/Sheringham 33', 41'
Wasit: Bodenham
Kartu Kuning: Platt, Wright (A)/P. Neville, Scholes (M)
Kartu Merah: -