INDOSPORT.COM - Kekalahan mengejutkan atas Valencia buat Real Madrid kian mengkhawatirkan jalani LaLiga Spanyol 2020-2021. Siapa sangka melempemnya mereka disebabkan oleh karma yang ditabur Zinedine Zidane sendiri.
El Real gagal boyong tiga poin selepas Los Murcelagos membantai mereka dengan skor 1-4 lewat hattrick penalti Carlos Soler dan gol bunuh diri Raphael Varane. Ironisnya mereka keok setelah sempat dapat keuntungan via titik putih usai habisi Barcelona di El Clasico.
Ditaklukan Valencia ini pun kian lengkap buat kualitas mereka di LaLiga jadi tanda tanya, apalagi ini menyusul kekalahan tragis atas tim promosi, Cadiz. Ditambah hasil mengecewakan di Liga Champions, Real Madrid setidaknya hanya punya enam kali menang di 11 laga.
Melansir laman berita AS, wujud penurunan performa Si Kuping Besar ini kabarnya ditengarai gara-gara pelatihnya. Mulai dari taktik atau susunan pemain, konflik dengan pemain, besar kepala, dan kehilangan aset jadi alasan mengapa Zidane buat klubnya menderita.
Rotasi dari maestro asal Prancis itu tak selayaknya dulu ketika buat Los Blancos berulang kali juara pentas Eropa dan liga domestik. Ia sempat menurunkan Isco sebagai pengganti Casemiro yang cedera, lalu buat susunan buruk dengan mainkan Marcelo dan Ferland Mendy.
Lewat buruknya rotasi itu ditemukan fakta jika Isco dan Marcelo sedang berseteru dengan pola pikir Zidane, hal ini diperparah buruknya perlakukan kepada Marco Asensio, Eder Militao, serta Luka Zovic. Selain itu Madrid juga tak punya pengganti Karim Benzema dan Casemiro.
Salah satu kesalahan terbesar mereka ialah tak adanya wajah baru untuk pertama kalinya sejak 1981. Klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu terkenal dengan pemain-pemain Los Galacticos, tapi kini mereka seolah-olah arogan dan lebih percaya diri dengan pemain lawas.
Terakhir, keputusan pelatih berkepala plontos itu singkirkan Gareth Bale, James Rodriguez, Sergio Reguilon, dan Brahim Diaz juga ikut ambil andil dalam rentetan kekalahan ini. Gara-gara penyingkiran aset ini Los Merengues menjadi kian sengsara efek karma pelatihnya.
Beragam alasan ini pun kembali menghantui Zinedine Zidane di kursi panas kepelatihan. Jika kegagalan kembali berlanjut, ada potensi Real Madrid segera melengserkannya kendati LaLiga Spanyol belum berakhir satu musim penuh.