In-depth

Donald Trump yang Sukses Bikin Keuangan Man United Kocar-kacir

Selasa, 10 November 2020 08:52 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Freedom Online
Logo Manchester United. Copyright: © Freedom Online
Logo Manchester United.
Benarkah Kerugian MU karena Donald Trump?

Kebijakan Donald Trump memotong tarif pajak perusahaan AS dari 35 persen menjadi 21 persen pada bulan terakhir 2017 memang memaksa United  yang terdaftar di Bursa Efek New York melakukan penghapusan non-tunai sebesar 48,8 juta poundtseling atau setara Rp900 miliar.

Meskipun demikian, laporan tersebut ternyata sebagian besar sangat positif untuk United, seperti yang diharapkan. Pendapatan yang diproyeksikan untuk 2018 telah disesuaikan menjadi 585 juta poundsterlung, 10 juta pounds lebih banyak dari angka yang diperkirakan.

Juga terungkap bahwa gaji yang dibayarkan kepada staf merupakan setengah dari biaya klub, naik 9,4 persen menjadi 69,6 juta poundsterling atau setara Rp1,2 triliun. 

Kenaikan gaji sebagian terjadi usai Setan Merah kembali ke Liga Champions dan membuat mereka mendapatkan lebih banyak pendapatan dari hak siar TV. 

Faktanya, pendapatan penyiaran naik secara keseluruhan sebesar 61,6 juta poundsterling yang mana meningkat 17% persen dari tahun sebelumnya.

Manchester United sendiri tercatat mulai masuk ke bursa efek Amerika Serikat pada 2012 silam. Raksasa Liga Inggris itu mencatatkan saham di Bursa Efek New York (NYSE).

Penjualan saham kepada publik Setan Merah tetap mempertahankan kepemilikan saham pengendali milik keluarga Glazer yang kontroversial.