INDOSPORT.COM - Ketika LaLiga Spanyol musim lalu ditangguhkan efek pandemi Corona, striker Real Madrid, Luka Jovic, sempat-sempatnya bikin ulah di Serbia. Setelah diincar pihak kepolisian setempat, ia malah lolos dari hukuman penjara.
Meminta izin untuk menengok tunangannya, Sofija Milosevic, El Real tak menyangka jika nama baik mereka tercoreng akibat indisipliner sang bintang. Bagaimana tidak? Ketika dunia di landa ancaman Corona, pemain berusia 22 tahun itu justru melanggar hukum.
Sejatinya pihak Serbia menggalakkan program karantina selama 14 hari bagi Jovic, mengingat ia datang dari Spanyol yang cukup riskan penularan Covid-19. Alih-alih menjalani kewajibannya, ia malah keburu pergi untuk hadiri pesta ulang tahun sang pacar.
Fotonya sedang berpesta pora dengan Sofija pun beredar luas hingga ia kembali lagi lakoni LaLiga Spanyol musim ini bersama skuat besutan Zinedine Zidane. Diketahui telah melanggar hukum di Serbia, eks bomber Eintracht Frankfurt ini pun mendapat denda.
Diwajibkan membayar 30 ribu euro (Rp500 juta), Jovic malah bersikeras tak bersalah dan mangkir dari panggilan otoritas negara asalnya. Hal ini pun kian membuat Serbia umumkan ancaman hukuman selama enam bulan lamanya.
Setelah sempat bersitegang, menurut laporan laman Marca, pada akhirnya kasusnya berhasil diselesaikan setelah striker Real Madrid ini putuskan setuju untuk membayar denda. Usai tersandung kasus ini, lengkap sudah berbagai hal buruk yang menyertai Jovic.
Bayangkan saja, semenjak dibeli dengan mahar 60 juta euro (Rp1 triliun), penyerang bernomor punggung 18 ini tak layak disebut angkatan Los Galacticos. Jika saat bersama Die Adler ia bisa cetak 27 gol semusim, maka kini jauh dari ekspekstasi.
Ya, selama habiskan masa bakti satu musim hingga kini, penyerang Timnas Serbia ini hanya mengoleksi dua gol dan dua assists saja dalam 32 laga. Zidane pun kian muak dengan penyerang dengan label gagal ini dan lebih senang turunkan pemain lawasnya.
Luka Jovic tak sendiri sebagai stiker terburuk Real Madrid saat ini. Pasalnya ada Eden Hazard yang seangkatan dengan dirinya justru tampil bapuk baik di LaLiga Spanyol maupun pentas Eropa gara-gara rentan cedera.