INDOSPORT.COM - Pemain Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, rupanya pernah ditolak oleh klub Ligue 1 Prancis bernama AS Saint Etienne pada 2017.
Hal itu diungkapkan oleh Agen Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic di kanal Youtube Kemenpora. Dusan Bogdanovic menjelaskan kalau AS Saint Etienne sempat tertarik kepada Egy pasca membela timnas Indonesia di turnamen urnamen Toulon Prancis.
Penampilan apik Egy Maulana Vikri membuatnya sempat dipanggil untuk melakoni trial selama tujuh hari di AS Saint Etienne.
"Egy memiliki skill yang sangat luar biasa. Kemampuan dia benar-benar memukau saya sebagai seorang agen. Saya memiliki kesempatan untuk membawanya ke AS Saint Etienne, salah satu klub yang banyak menghasilkan pemain muda," kata Dusan Bogdanovic.
"Setelah 10 menit melihat Egy bermain mereka berkata, ‘Dusan apakah dia orang Indonesia? dia memiliki kemampuan yang luar biasa," ucapnya menambahkan.
Tetapi sayang, aksi luar biasa saat mengikuti trial justru malah membuat jebolan Diklat Ragunan itu mendapatkan masalah. Salah satu tim pelatih Saint Etienne tidak tertarik karena Egy hanya memiliki kemampuan skill saja.
"Mereka bilang kepada saya, ‘kamu tahu bahwa sepak bola lebih dari sekadar skill," ujar Dusan.
Cerita dari Dusan Bogdanovic mengenai tidak lolosnya Egy Maulana Vikri bergabung AS Saint Etienne kemudian mendapatkan sorotan serius dari media Negeri Jiran, Vocketfc. Dalam artkilnya, media tersebut menyebut kalau Egy hanya memiliki kemampuan skill.
"Tolak Egy Maulana, Saint Etienne: Kamu Tahu, Sepak Bola Lebih Dari Sekadar Skill," tulis Vocketfc.
Sementara itu, meski ditolak AS Saint Etienne, Egy Maulana Vikri memiliki jalan sukses yang lain. Ia kini bergabung dengan salah satu klub raksasa Liga Polandia, Lechia Gdansk.
Musim ini, Egy Maulana Vikri telah menujukan perkembangan yang pesat. Terbukti dengan adanya kepercayaan dari pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, yang memberikan Egy empat kali kesempatan main dengan total 55 menit.