INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura masih galau untuk menentukan kontrak pemain yang akan segera berakhir pada Desember nanti.
Pasalnya mereka masih menunggu surat keputusan dari induk federasi sepak bola Indonesia (PSSI). Hal itu juga membuat manajemen Persipura tak mau kehilangan sponsor karena ketidakpastian kompetisi.
Untuk itu, manajemen Persipura sendiri sudah melayangkan surat kepada pihak sponsor agar mau menunggu surat dari PSSI.
Diungkapkan sekretaris umum Persipura, Rocky Bebena, pihaknya menyadari jika sponsor adalah bagian penting bagi keberlangsungan klub. Pihaknya pun merasa perlu meyakinkan sponsor tentang status kompetisi sepak bola Indonesia agar kontrak terhadap pemain bisa terus berjalan sebagaimana mestinya.
"Sponsor ini penting karena menjadi urat nadi tim. Ketika federasi sudah mengirim surat pasti kita akan mengambil keputusan terkait dengan batasan kontrak yang pada Desember nanti akan selesai," ujar Rocky, Rabu (11/11/20).
"Dengan adanya penundaan kompetisi ini manajemen Persipura sudah menyurati ke sponsor karena kelangsungan tim kita ada di sponsor," sambung Rocky.
Sebelumnya, manajemen Persipura Jayapura sempat mengeluhkan sikap federasi sepak bola Indonesia (PSSI) dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang belum juga memberikan kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Pasalnya, manajemen tim berjulukan Mutiara Hitam mengaku hal itu akan sangat berdampak pada nasib pemain. Asisten manajer Ridwan Bento Madubun mengungkapkan, dengan situasi pemberhentian liga di tengah pandemi Covid-19 ini, mau tak mau pihaknya harus menyesuaikan perihal kontrak pemain.
"Mau tidak mau harus kita sesuaikan, hanya sekarang ini kan kita posisinya melakukan adendum dengan pemain, adendum kita lakukan dan kalau ada perubahan harus kita ubah lagi," ujar Bento.
Bento khawatir, jika kondisi seperti itu terus berlanjut, perlahan akan menggerogoti pihak klub, khususnya dari segi finansial.
Klub Persipura sendiri kembali dimodali oleh dua sponsor utama mereka yakni PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia (PT FI). Bank Papua mengucurkan dana sebesar Rp10 miliar untuk musim 2020. Sementara PT FI menggelontorkan dana segar senilai Rp7,5 miliar.