INDOSPORT.COM – Gelandang Real Madrid, Toni Kroos menyebut selebrasi gol yang dilakukan Pierre-Emerick Aubameyang dan Antoine Griezmann sebagai tindakan konyol dan memberi contoh buruk untuk pemain muda.
Setiap pemain sepak bola selalu memiliki selebrasi unik untuk merayakan golnya. Biasanya, selebrasi ini memilki makna tersendiri yang ingin disampaikan dengan gesture-gesture tertentu.
Sebagai contoh, Juan Roman Riquelme pernah memperagakan selebrasi ‘Topo Gigio’ yakni menaru kedua telapak tangan ke telinganya sebagai tanda bahwa dirinya ingin mendengar lebih keras riuh penonton pasca mencetak gol.
Selebrasi tersebut pun dianggap legendaris dan kerap diperagakan pemain lainnya. Namun, ada pula selebrasi yang terkesan nyeleneh seperti menari dan mengenakan topeng yang dipakai Aubameyang dan Griezmann.
Hal ini pun membuat Toni Kroos gerah. Gelandang milik Timnas Jerman ini mengaku merasa jijik dengan selebrasi Antoine Griezmann dan Pierre-Emerick Aubameyang.
“Jika ada tarian atau koreografi yang dilatih (untuk selebrasi), menurut saya itu konyol. Atau lebih buruk lagi, jika ada benda tersembunyi (di balik kaus kaki). Aubameyang melakukan ini sekali dan mengenakan topeng.
“Disitulah aku berakhir. Itu bukan panutan yang baik bagi kaum muda. Apakah Anda ingin melihat bagaimana orang-orang memakai topeng di (tim) U-15? Terkadang mereka merayakannya seperti Griezmann,” tutur Kroos dikutip dari laman Somosinvictos.
Seperti diketahui, Aubameyang pernah mengenakan topeng Spiderman hingga Black Panther untuk merayakan golnya. Lalu, Griezmann melakukan tarian ala gim Fortnite.
Toni Kroos sendiri menambahkan dirinya sinis akan selebrasi tersebut bukan karena ia iri atau tak bahagia. Malahan ia menyebut lebih menyukai selebrasi yang lebih simpel layaknya sang legenda, Gerd Muller.