Liga Spanyol

Krisis Ekonomi Kian Parah, Barcelona Gagal Bujuk Messi dkk Potong Gaji

Kamis, 12 November 2020 10:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© FootballPicture.net
Barcelona, dilaporkan telah gagal mencapai kesepakatan dengan Lionel Messi dkk terkait pemotongan gaji selama pandemi virus corona. Copyright: © FootballPicture.net
Barcelona, dilaporkan telah gagal mencapai kesepakatan dengan Lionel Messi dkk terkait pemotongan gaji selama pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM – Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, dilaporkan telah gagal mencapai kesepakatan dengan Lionel Messi dkk terkait pemotongan gaji selama pandemi virus corona.

Diketahui, Barcelona saat ini memang sedang sekarat keuangannya akibat pandemi virus corona. Mereka kehilangan pemasukan dari tiket pertandingan karena laga masih belum boleh dihadiri penonton.

Selain itu, penjualan merchandise juga mengalami penurunan karena store resmi mereka tutup. Imbasnya, Barca harus memberlakukan pemotongan gaji sebesar 70 persen ke para pemainnya.

Bahkan pada musim 2020/2021, para peman juga kena potongan lagi 20 persen. Meski begitu, ini tak menyelamatkan keuangan Barca andaikan tidak mampu memangkas gaji pemain hingga 196 juta euro.

Sayang sekali, negosiasi Barca untuk pemotongan gaji kesekian kalinya tidak mencapai kesepakatan dalam pertemuan dengan para pemain dan staf karyawan klub.

“Hari ini, 11 November, setelah beberapa hari pertemuan intensif, dan negosiasi berakhir, para pihak telah mengakhiri negosasi tanpa mencapai kesepakatan,” demikian bunyi pernyataan klub, melansir dari AS.com.

Meski tidak ada kesepakatan antar kedua belah pihak, Barca masih berharap keputusan bisa diubah saat pihak-pihak melakukan pertimbangan sampai batas waktu 23 November.

Dalam laporan terbaru menyebutkan bahwa Barca ingin memotong gaji para pemain dengan bayaran tertinggi, termasuk Lionel Messi, sebesar 30 persen.

Beban klub sendiri sudah berkurang saat mereka berhasil menjual sejumlah pemain dengan gaji tertinggi, seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal pada musim panas lalu.

Akan tetapi langkah ini tidak membantu sama sekali kondisi keuangan klub. Bila pemotongan gaji tidak dilakukan, bukan tidak mungkin mantan juara LaLiga Spanyol itu bangkrut pada Januari nanti.