Menanti Terbukanya Pintu Maaf Timnas Prancis untuk Karim Benzema
Kehadiran Olivier Giroud di Timnas Prancis saat ini mungkin sudah kurang relevan jika terus dikaitkan dengan terdepaknya Karim Benzema.
Giroud, dari tahun ke tahun, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk merebut hati para penggemar Les Blues, terutama mereka yang dahulu mendukung Benzema kembali ke Timnas.
Sering dikritik sebagai pencetak gol yang gersang, Giroud tampil hebat ketika menjadi pemain pendukung sistem, membuka peluang bagi rekan-rekannya yang lebih kreatif untuk mengeksplorasi lapangan.
Setelah ada Giroud, kans Benzema kembali ke Timnas Prancis sepertinya cukup kecil, apalagi mengingat ia sudah sangat lama tidak bermain. Tidak bisa dipungkiri, waktu memang alat pembunuh yang begitu hebat.
Jangankan di sepak bola, dalam kehidupan sehari-hari saja hubungan antara dua belah pihak bisa merenggang karena jarang bertemu. Begitu pula dengan Benzema yang telah lima tahun menjaga jarak dengan Timnas Prancis.
Meski demikian, di tengah suara-suara yang menolak kehadiran Benzema di skuat Les Blues, ada pula yang memberi dukungan. Ya, opini ratusan juta manusia di muka bumi ini tidak semuanya sama, kan?
Nah, salah satu yang merindukan sosok Karim Benzema di Timnas Prancis adalah Adil Rami. Ia berharap ada kesempatan bagi rekannya tersebut untuk kembali, jika berhasil berdamai dengan Didier Deschamps dan publik pastinya.
“Pasti menyenangkan melihatnya berseragam biru lagi. Jika memang perlu ada permintaan maaf ke publik atau bicara dengan pelatih, lakukanlah Karim! Pikirkan tentang Prancis,” kata Rami kepada koran Prancis, Le Parisien.
Walaupun sulit bagi Benzema untuk bergabung lagi dengan Timnas, setidaknya, ‘dosa’ yang telah ia buat lima tahun lalu sudah mulai melebur seiring berjalannya waktu.
Presiden FFF, Noel Le Graet, yang mencoret Benzema dari Les Blues, belum lama ini bahkan memberi pujian untuk pemainnya tersebut berkat penampilan apiknya bersama Real Madrid.
Selalu ada kesempatan kedua bagi seseorang yang pernah melakukan kesalahan. Mungkin Benzema telah merusak citra Timnas Prancis tapi siapa tahu masih ada tempat untuknya kembali, walaupun hanya satu persen.
Akan tetapi, sejalan dengan ucapan Rami, tantangan terbesar Benzema adalah berhadapan dengan publik. Memenangkan kembali hati orang-orang, termasuk Deschamps, adalah hal penting yang ia harus lakukan di luar urusan teknis.