INDOSPORT.COM - Mengintip kisah Jose Mourinho yang berhasil meraih kesuksesan pada musim keduanya melatih klub, akankah keajaiban tersebut bakal berlanjut bersama Tottenham Hotspur kali ini?
Jose Mourinho sendiri saat ini memang sedang menikmati masa indahnya bersama Tottenham Hotspur musim ini. Tercatat, skuad arahannya tersebut belum pernah menelan kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Inggris 20/21.
Bahkan, Tottenham sempat menggilas Manchester United dengan skor telak 1-6 dalam laga tandang pada pekan keempat Liga Inggris awal Oktober lalu.
Berbekal hasil tersebut, kini Tottenham tengah bertengger di tempat kedua klasemen sementara dengan raihan 17 angka, selisih satu poin dari Leicester City yang kokoh di puncak.
Tak cuma tampil impresif, Tottenham di bawah arahan Jose Mourinho juga sukses menciptakan duet maut di lini serang yakni Song Heung-min dan Harry Kane. Total, keduanya sudah mencetak 15 gol di kompetisi Liga Inggris.
Tidak hanya itu, The Lilywhites besutan Mourinho juga sempat membuat dunia terkejut, setelah membantai Manchester United dengan skor 6-1 di Old Trafford.
Menggilanya Tottenham, membuat tim asal London ini diprediksi bisa menjuarai Liga Inggris musim 20/21. Apalagi saat melihat fakta sejarah, bahwa tim yang dilatih Joses Mourinho selalu bisa meraih gelar juara pada musim kedua kepelatihannya.
Kecuali Manchester United, hampir semua tim yang dilatih Mourinho selalu sukses merengkuh trofi di musim keduanya melatih. Mulai dari FC Porto, yang mampu ia persembahkan gelar Primeira Liga, Taça de Portugal dan juga UEFA Cup.
Kemudian saat menukangi Chelsea, mantan asisten pelatih Barcelona ini berhasil mengantarkan The Blues menjuarai Liga Inggris dengan mengalahkan Manchester United lewat jarak delapan poin di klasemen akhir, bahkan hanya kebobolan 22 gol dalam semusim.
Berpindah ke Italia, gemilang trofi Mourinho makin berlimpah saat dirinya mempersembahkan treble winner untuk Inter Milan, tentu saja yang didapatkan pada musim keduanya melatih La Beneamata.
Pada saat itu, Mourinho berhasil menjuarai gelar Liga Italia, Coppa Italia, serta Liga Champions. Capaian yang membuat Inter Milan menjadi klub Italia tersukses sampai saat ini.
Berikutnya di kompetisi yang lebih sengit, Liga Spanyol dengan menukangi Real Madrid. Target Mourinho saat itu sangat berat, yakni melangkahi Barcelona dengan kekuatan Tiki-Taka nya di kompetisi domestic.
Musim pertama, gagal setelah menjadi runner up dengan selisih empat poin dari Barcelona. Namun pada musim kedua, Real Madrid sukses ia bawa menjadi juara lewat torehan 100 poin alias unggul sembilan angka dari sang rival abadi.
Melihat gemilangnya taktik Mourinho di musim keduanya melatih klub, akankah hasil serupa bakal terjadi bersama Tottenham di Liga Inggris musim ini? Menarik dinantikan kiprah selanjutnya dari The Special One.
Penulis: Subhan Wirawan.