INDOSPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos melontarkan kritikan pedas kepada dua badan sepak bola, FIFA dan UEFA. Menurut gelandang Real Madrid itu, kedua badan sepak bola itu menjadikan pemain sebagai boneka.
Toni Kroos sendiri tengah dihadapkan pada agenda padat. Pekan ini dan pekan depan, dirinya akan bermain untuk Timnas Jerman di ajang UEFA Nations League, sebuah turnamen yang diselenggarakan untuk menggantikan laga persahabatan internasional.
Sebelumnya, FIFA juga berencana menambah agenda sepak bola, yakni memperbesar turnamen Piala Dunia Antarklub. Sementara UEFA, tengah mewacanakan untuk mengadakan ajang Liga Super Eropa.
Kroos pun merasa heran akan keputusan-keputusan tersebut. Ia merasa, seluruh pesepakbola di dunia hanya jadi korban dari keputusan para pemangku kebijakan yang dinilainya hanya mementingkan bagaimana caranya mendapatkan banyak uang.
"Dengan beberapa keputusan baru ini, tampaknya kami hanya menjadi boneka FIFA dan UEFA. Kompetisi-kompetisi ini diciptakan untuk menyedot fisik para pemain, dan yang pasti, menyedot uang sebanyak mungkin," ujar Kroos dikutip dari Goal.
Ungkapan keresahan Kross tentu bukan tanpa alasan. Ia merasakan sendiri bagaimana melakoni padatnya jadwal kompetisi baik di level klub maupun Timnas.
Padatnya jadwal kompetisi juga diperparah oleh imbas dari pandemi virus corona. Virus yang mendunia itu membuat libur para pemain menjadi lebih singkat pada jeda kompetisi kemarin.
Klub Kroos saat ini, Real Madrid, juga merasakan betul bagaimana padatnya jadwal memengaruhi konsistensi klub berjuluk Los Galacticos itu. Baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions, Real Madrid kerap kali merasakan hasil minor.
Di liga, saat ini Real Madrid sempat kalah dalam laga-laga yang seharusnya bisa mereka menangkan. Sementara di Liga Champions, secara mengejutkan mereka ditumbangkan di kandang sendiri oleh Shakhtar Donetsk dengan skor 2-3.
Penulis: Didi Kurniawan