INDOSPORT.COM - Borneo FC sempat menggebrak sepak bola nasional kala mengusung skuat Los Galacticos, salah satunya dengan mendatangkan Julien Faubert dan sederet pemain bintang lainnya di kompetisi Liga 1 musim 2018 lalu.
Ya, midfielder alumni Real Madrid itu berlaga di pentas Liga 1 setelah merampungkan karir cemerlang di Eropa. Konon, nilai kontrak eks pemain West Ham United dan Timnas Perancis itu mencapai puluhan Miliar rupiah.
Tentu, keberadaanya tak lepas dari Wibi Andreas yang ketika itu menjabat sebagai manajer tim. Dan setelah 2 tahun berlalu, bagaimana kabar manajer sekaligus pengusaha ternama yang produknya menembus pasar luar negeri tersebut?
"Alhamdulillah, kabar baik. Saya sekarang kembali ke rutinitas sebagai pengusaha," ujar Wibi Andreas saat dijumpai INDOSPORT, dalam laga reuni bertajuk eksebisi NZR di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (14/11/20).
"Semakin sibuk, karena sudah ekspor ke Filipina dan Malaysia. Kalau pulang, pasti menggelar laga eksebisi antara legenda-legenda sepak bola nasional di Malang," sambung dia.
Pengusaha asli Malang itu pun cukup antusias kala disinggung soal kiprahnya yang terlibat dalam manajerial Borneo FC.
"Basicnya saya memang senang dalam mengurus suatu tim sepak bola. Kebetulan, bisa men-support Borneo FC bersama Mas Nabil Husein (owner klub) dan Mas Firman (Achmadi, General Manager)," tandas dia.
Sayang, kebersamannya dengan Borneo tak berlangsung mulus. Kesibukan sebagai pengusaha menuntutnya harus fokus pada bisnis.
"Kecewa juga, tidak merampungkan target satu musim kompetisi. Tapi memang susah membagi waktu," ungkap Wibi Andreas.
Pada era kepemimpinannya sebagai manajer, prestasi Borneo FC mengalami peningkatan. Tim asal Samarinda itu finis di peringkat 7 klasemen Liga 1 dengan 48 poin, alias naik satu strip dibanding Liga 1 musim 2017.