INDOSPORT.COM - Perasaan kasihan nampak tak ada dalam diri Lionel Messi yang kadung tersakiti oleh raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Lewat klausul unik selayaknya para legenda, ini aksi 'licik' La Pulga kepada klubnya.
Hubungan 20 tahun yang sudah disusun sedemikian rupa antara klub dan pemainnya tiba-tiba hancur seketika ketika hanya dalam satu musim saja. Ya, gagal di liga domestik dan insiden memalukan 2-8 lawan Bayern Munchen di Liga Champions mengubah segalanya.
Berharap semuanya kian membaik, Blaugrana malah harus menelan pil pahit ketika kondisi ekonomi mereka dipastikan sulit untuk terselamatkan imbas pandemi Corona. Keputusan bulat Messi untuk pergi bisa segera terjadi jika klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) tak muncul.
Berat hati lakoni LaLiga Spanyol sekali lagi usai Ronald Koeman menyingkirkan rekan-rekannya buat La Pulga tak segan-segan membuat Barcelona menderita. Ketika diwajibkan untuk memangkas gaji sebesar 30 persen demi menyelamatkan klub, ia malah menolak.
Belum berhenti sampai disitu saja, pemain berusia 33 tahun itu sejatinya punya keistimewaan layaknya pemain legenda seperti Carles Puyol, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta berupa 'bonus kesetiaan' senilai 38 juta euro (Rp637 miliar) tiap tahunnya.
Melansir laman berita Live Soccer TV, mengingat sang kapten masih berstatus pemain aktif, ia pun rutin mendapat subsidi tambahan terlihat sejak Februari lalu. Puyol yang mendapat pelayanan spesial ini malah menolak dan enggan mengambil keuntungan berlebih dari Barca.
Sikap bijak dari bek legendaris ini ternyata berbanding terbalik dengan sang kapten Catalan saat ini. Bak air susu dibalas air tuba, Alih-alih kasihan dengan kondisi finansial tim yang kian kritis, Messi malah tetap bersikukuh dapat bonus tambahan mengingat itu sudah haknya.
Maksud hati dari bonus subsidi tersebut sesungguhnya demi membuat megabintang Timnas Argentina itu bertahan. Sayangnya gara-gara hutang mencapai 488 juta euro (Rp8,2 triliun), tergolong mustahil untuk menebusnya dan bisa berakibat pailit pada Januari nanti.
Dinginnya perangai Lionel Messi sendiri cukup masuk akal sebagai upaya balas dendam tak diperbolehkan hengkang dari LaLiga Spanyol. Punya ancang-ancang tinggalkan Barcelona, ia dikabarkan tertarik bereuni dengan Pep Guardiola di Manchester City.